KALTENGLIMA.COM - Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan rencana untuk mengundurkan diri pekan ini setelah sembilan tahun menjabat.
Langkah tersebut didorong oleh kekhawatiran para legislator terkait rendahnya angka jajak pendapat pra-pemilu Partai Liberal, yang dipimpinnya.
Trudeau, yang merupakan Ketua Partai Liberal, akan secara otomatis melepaskan jabatan PM setelah mundur dari posisi pimpinan partai.
Baca Juga: Begini Cara Dapatkan Promo Diskon 20% Tiket Kereta Whoosh
Trudeau akan tetap menjabat sebagai PM dan Ketua Partai Liberal untuk sementara waktu. Tidak seperti di negara-negara seperti Australia, di mana pemimpin partai bisa diganti dengan cepat, Kanada membutuhkan waktu lebih lama karena pergantian dilakukan melalui konvensi kepemimpinan khusus yang memakan waktu berbulan-bulan.
Trudeau menyatakan bahwa sesi parlemen yang seharusnya dimulai kembali pada 27 Januari akan ditunda hingga 24 Maret.
Hal ini menunda mosi tidak percaya yang direncanakan oposisi untuk menjatuhkan pemerintah minoritasnya. Pemilihan umum baru kemungkinan besar tidak akan dilakukan sebelum Mei, kecuali ada perubahan besar di parlemen.
Baca Juga: Yes! Pendaftaran PPPK Kembali Diperpanjang Hingga 15 Januari 2025
Jika Partai Liberal tetap berkuasa hingga akhir masa reses musim panas pada 20 Juni, pemilu dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang.
Pemilihan pemimpin baru Partai Liberal diperkirakan akan dipercepat untuk memastikan pengganti Trudeau segera terpilih sebelum pemilu berikutnya.
Trudeau meminta partai segera memulai proses tersebut, dan Presiden Partai Liberal Sachit Mehra akan mengadakan pertemuan dewan nasional untuk memulai tahapan ini.
Baca Juga: Soal Penggeledahan Rumah Hasto, KPK: Bukan Pengalihan Isu!
Beberapa nama yang disebut sebagai kandidat pengganti Trudeau termasuk Menteri Inovasi Francois-Philippe Champagne, Menteri Transportasi Anita Anand, Menteri Luar Negeri Melanie Joly, serta mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland.
Selain itu, Mark Carney, mantan Gubernur Bank Kanada dan Bank Inggris, juga disebut sebagai kandidat potensial, meskipun ia harus mengamankan kursi parlemen untuk memenuhi syarat memimpin partai.
Artikel Terkait
Rekor Suhu Tertinggi di India Tahun 2024, Ini Faktor yang Diduga Jadi Pemicu
Wilayah Ini Dinobatkan Sebagai Kota Paling Berpolusi, Warga Alami Gangguan Pernapasan
Myanmar Bebaskan Ribuan Tahanan Peringati Hari Kemerdekaan