Parlemen Spanyol Cabut Status Perlindungan Serigala di Kawasan Utara Pedesaan

KALTENGLIMA.COM - Parlemen Spanyol mencabut status perlindungan serigala pada Kamis, empat tahun setelah hewan tersebut mendapat perlindungan penuh.

Keputusan ini membuka jalan bagi perburuan serigala yang terkendali di wilayah utara negara tersebut, yang sebelumnya dilarang sejak 2021.

Keputusan ini menuai reaksi beragam. Para petani menyambut baik pencabutan perlindungan ini, mengklaim bahwa serigala bertanggung jawab atas kematian sekitar 15.000 hewan ternak setiap tahun.

Baca Juga: Ratusan Pemuda di Semarang Diamankan Polisi Usai Konvoi yang Ganggu Ketertiban

Sementara itu, kelompok konservasi lingkungan mengecam keputusan tersebut sebagai "tragis" bagi keanekaragaman hayati Spanyol.

Langkah ini diambil setelah Komisi Eropa minggu lalu mengusulkan untuk menurunkan status perlindungan serigala di Eropa, dengan alasan populasi mereka yang meningkat dan dampaknya terhadap peternakan.

Jika kebijakan ini meluas, perburuan serigala juga bisa diizinkan di wilayah selatan sungai Douro, yang saat ini masih dilindungi ketat.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Pusat Bongkar Kasus Begal Remaja di Kemayoran

Asosiasi Perlindungan dan Studi Serigala Iberia menuduh bahwa keputusan parlemen diambil melalui "tipu daya hukum," dengan menyelipkan amandemen dalam undang-undang yang tidak berkaitan dengan isu lingkungan.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Spanyol, Sara Aagesen, menegaskan bahwa kebijakan keanekaragaman hayati seharusnya berbasis ilmu pengetahuan, dan pemerintah akan mencari cara untuk tetap melindungi spesies ini.