KALTENGLIMA.COM - Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 6,9 mengguncang negara Papua Nugini. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Dilansir dari AFP, Satu (5/4/2025), gempa dangkal itu sempat memicu peringatan tsunami. Tapi, tak berselang lama, peringatan tsunami itu dicabut oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS.
"Berdasarkan semua data yang tersedia, ancaman tsunami dari gempa bumi ini kini telah berlalu," kata pusat itu, seraya menambahkan bahwa "tidak ada tsunami yang teramati" di lokasi pemantauan terdekat.
Baca Juga: Kenali Gejala Awal Penyakit Ginjal dari Perubahan Urine dan Kulit
Gempa bumi terjadi sekitar pukul 06.04 pagi waktu setempat (2004 GMT) dan berpusat sekitar 194 kilometer (120 mil) di tenggara kota besar terdekat, Kimbe.
Marolyn Simbiken, seorang resepsionis di Liamo Reef Resort, Kimbe, menyebut sejauh ini ia belum melihat kerusakan apa pun.
"Kami memang merasakan gempa bumi di sini," katanya kepada AFP.
Baca Juga: Kasus Stroke di Usia Muda Meningkat, Studi Jelaskan Penyebabnya
"Namun tidak ada kerusakan besar. Tidak ada yang rusak di sini dan tidak ada evakuasi," lanjut dia.
Pekerja Walindi Plantation Resort, Barbara Aibilo, merasakan "guncangan kecil".
Sejumlah gempa bumi yang lebih kecil, dengan kekuatan awal berkisar antara M 4,9 hingga M 5,3, terjadi setelahnya di dekat wilayah laut yang sama, menurut USGS.
Artikel Terkait
PNS Masih Bisa FWA pada 8 April, Ini Ketentuannya
Kurangi Kepadatan Arus Balik, PNS Boleh FWA di 8 April
Kasus Kekerasan Seksual Jerat Guru Besar UGM, Terancam Dicopot dari Jabatan
Saingi Instagram Gagal, TikTok Notes Resmi Ditutup
Hari Ini, 5 Daerah Gelar Pencoblosan Ulang Pilkada