KALTENGLIMA.COM - Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang mereda ketika puasa bisa kambuh lagi pasca lebaran. Pola makan yang tak terkontrol ketika lebaran bisa menjadi pemicunya.
Saat berpuasa, kebiasaan makan cenderung teratur baik dari segi waktu maupun porsi. Tetapi ketika lebaran, tidak sedikit yang menjadikannya sebagai ajang 'balas dendam' sehingga tak mengatur apa yang masuk ke tubuh.
Spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Ari Fahrial Syam, SpPD menyebut berbagai hidangan yang tersaji saat lebaran bisa memicu kekambuhan GERD, terutama asupan manis dan minuman bersoda.
Baca Juga: Pembaruan Baru di Fitur Panggilan Telepon di WhatsApp
"GERD kambuh karena mereka mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung coklat dan keju. Ini yang harus menjadi perhatian pasien-pasien GERD untuk membatasi makanan yang mengandung coklat dan keju dan minuman bersoda," kata dr Ari.
Belum lagi asupan khas lebaran cenderung tinggi lemak dan kolesterol. Konsumsi asupan itu bisa memicu kekambuhan GERD.
dr Ari menyarankan agar tetap mengatur pola makan dan hindari makan secara berlebihan. Jika memungkinkan, lakukan puasa Syawal agar kesehatan pencernaan dapat kembali terjaga setelah makan banyak setelah lebaran.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jalur Arus Balik Tol Trans Jawa Hari ini
"Sebaiknya kalau sudah siap, baiknya puasa Syawal karena ada penyesuaian dari puasa sebulan penuh lalu makan banyak dan puasa lagi untuk kesehatan pencernaan," tandasnya.
Artikel Terkait
DeepSeek Catatkan 525 Juta Kunjungan Bulanan, Ungguli ChatGPT
Ini 4 Cara Mengatasi WhatsApp Kena Spam, Kenali Penyababnya!
Mager Abis Lebaran? 6 Olahraga Ringan agar Kembali Bugar Biar Tetap Fit
Manakah yang Harus Didahulukan? Ganti Puasa Ramadan atau Puasa Sunnah Syawal?
Film Horor Waktu Maghrib 2 Sedang Disiapkan : Akan Bercerita Tentang 20 Tahun Setelahnya