751 Sekolah di Perbatasan Kamboja Ditutup Sementara oleh Thailand

photo author
- Sabtu, 26 Juli 2025 | 08:11 WIB
Perang Kamboja VS Thailand. Foto: Istimewa
Perang Kamboja VS Thailand. Foto: Istimewa

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Thailand mengambil langkah untuk menutup sementara sebanyak 751 sekolah yang berada di wilayah perbatasan dengan Kamboja, menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Sebagian besar sekolah yang ditutup terletak di Provinsi Sisaket, wilayah perbatasan yang langsung berdekatan dengan Kamboja.

Sementara itu, pemerintah Kamboja juga melakukan tindakan serupa dengan menutup seluruh 260 sekolah di Provinsi Oddar Meanchey.

Baca Juga: Lansia di Medan Tewas Dibunuh, Ternyata Pelaku Tukang Servis CCTV Langganan Korban

Daerah ini menjadi titik utama eskalasi konflik bersenjata yang telah berlangsung selama dua hari terakhir, terutama di sekitar kompleks kuil Prasat Ta Muen Thom dan Wat Tham Suea.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Sputnik melalui ANTARA, militer Thailand menyatakan bahwa pertempuran dengan pasukan Kamboja masih terus berlangsung dengan intensitas baru pada Jumat, 25 Juli.

Pihak militer juga mengungkapkan bahwa Kamboja kembali menggunakan sistem roket peluncur ganda BM-21 Grad untuk menyerang sasaran di wilayah sipil Thailand.

Baca Juga: Pemprov-Bank Banten Akan Meluncurkan Tabungan Pajak untuk Meringankan Beban Ojol

Sebagai tanggapan, pasukan Thailand melakukan serangan balasan yang dinilai proporsional sesuai dengan kondisi taktis di lapangan.

Ketegangan antara kedua negara ini memuncak menjadi konflik bersenjata pada 24 Juli, yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak, termasuk di kalangan warga sipil.

Konflik tersebut merupakan kelanjutan dari insiden bentrokan sebelumnya yang terjadi pada 28 Mei di zona netral yang masih menjadi sengketa, di mana seorang tentara Kamboja dilaporkan tewas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X