KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak akan menolak hadiah pesawat mewah senilai 400 juta dolar AS dari Kerajaan Qatar, yang rencananya akan digunakan sebagai pesawat kepresidenan Air Force One dan nantinya disumbangkan ke perpustakaan kepresidenannya.
Ia menyebut tawaran itu sebagai bentuk penghargaan atas peran AS di kawasan Timur Tengah, dan menganggap penolakannya akan menjadi tindakan bodoh.
Namun, rencana ini menuai kecaman dari sejumlah anggota Partai Demokrat dan pemerhati etika pemerintahan.
Baca Juga: Seorang Balita Ikut Terseret Arus Pasca Hujan Deras di Samarinda
Mereka menilai pemberian tersebut menimbulkan konflik kepentingan, membuka celah pengaruh asing terhadap presiden, dan berpotensi melanggar ketentuan konstitusional.
Beberapa pihak juga menyebut hadiah itu dapat mengganggu fokus pengadaan armada resmi Air Force One oleh militer.
Sementara itu, pihak Qatar melalui perwakilannya menyatakan bahwa pemberian pesawat tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final.
Baca Juga: Lima Mahasiswa Ditetapkan sebagai Tersangka saat Demo di Gerbang Pancasila DPR RI
Gedung Putih pun mengonfirmasi bahwa aspek hukum dari donasi tersebut masih dikaji dan pihak pemerintah tidak khawatir akan potensi imbal balik dari Qatar.