KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Kota Bangkok mengeluarkan peringatan rabies bagi sejumlah wilayah di ibu kota Thailand yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia.
Dalam pengumuman pada 12 September, otoritas setempat mengonfirmasi adanya anjing liar positif rabies di 11 distrik Bangkok serta di daerah sekitar Samut Prakan.
Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan kontak dengan hewan-hewan tersebut.
Baca Juga: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak
Jika terjadi gigitan, cakaran, atau kontak dekat dengan anjing yang dicurigai terinfeksi rabies, masyarakat diminta segera mencari pertolongan medis untuk memperoleh vaksinasi pencegahan.
Sejauh ini, anjing terinfeksi rabies telah ditemukan di sedikitnya tiga lokasi di Bangkok.
Pemerintah juga meminta warga melaporkan jika menemukan anjing atau kucing yang mati atau menduga adanya kasus rabies pada manusia.
Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Mengindikasikan Penyakit Serius
Berdasarkan laporan stasiun penyiaran Thai PBS, belum ditemukan kasus rabies pada manusia di Bangkok. Namun, sepanjang tahun ini tercatat tujuh orang meninggal akibat penyakit tersebut di enam provinsi lain di Thailand.
Sebagai langkah penanggulangan, Departemen Peternakan Thailand menetapkan Bangkok dan Samut Prakan sebagai zona pengawasan penyakit menular sementara hingga 8 Oktober.
Langkah ini diambil mengingat pentingnya sektor pariwisata bagi Thailand yang menyumbang sekitar 12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 20 persen tenaga kerja nasional.
Baca Juga: 5 Metode Mengolah Matcha Tanpa Whisk untuk Hasil Minuman yang Maksimal
Data resmi mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini mencapai 22,4 juta orang, turun 7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.