Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan Anak

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 08:31 WIB
Ilustrasi anak-anak. (iStock)
Ilustrasi anak-anak. (iStock)

KALTENGLIMA.COM - Tinggi badan seseorang pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana kontribusi terbesar datang dari keturunan orang tua.

Setelah masa pertumbuhan berakhir, terutama ketika lempeng pertumbuhan pada tulang atau epifisis telah menyatu pada akhir pubertas, tubuh tidak lagi mengalami pertambahan tinggi.

Meski begitu, selama periode pertumbuhan, berbagai faktor eksternal tetap dapat memengaruhi optimalisasi tinggi badan anak, seperti hormon, jenis kelamin, serta kebiasaan sehari-hari.

Baca Juga: Hati-Hati, 3 Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Mengindikasikan Penyakit Serius

Beberapa kebiasaan justru dapat menghambat pertumbuhan anak. Kurang tidur menjadi salah satu penyebab utama, sebab hormon pertumbuhan hanya diproduksi ketika anak beristirahat dengan cukup.

Kekurangan asupan protein juga dapat menghambat pertumbuhan karena zat gizi ini penting untuk pembentukan otot, tulang, serta metabolisme tubuh.

Selain itu, jarangnya anak berolahraga mengurangi kesempatan tubuh untuk melakukan peregangan, melatih postur, dan memperkuat tulang.

Baca Juga: 5 Metode Mengolah Matcha Tanpa Whisk untuk Hasil Minuman yang Maksimal

Faktor nutrisi lain yang berperan besar adalah kecukupan kalsium, vitamin D, magnesium, zinc, serta zat besi. Kekurangan zat gizi ini membuat pertumbuhan tulang tidak maksimal.

Sebaliknya, kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jangka panjang dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian global yang mengaitkan kurangnya nutrisi seimbang dengan rendahnya rata-rata tinggi badan di beberapa negara.

Postur tubuh yang buruk juga berpengaruh karena dapat menekan tulang belakang dan menghambat pertumbuhannya.

Baca Juga: Bahaya Pil Tidur Jika Dikonsumsi Sebelum Naik Pesawat

Lebih jauh, stres kronis terbukti memengaruhi produksi hormon pertumbuhan dan faktor pertumbuhan mirip insulin-1, dua hormon penting dalam proses pembentukan tulang.

Jika stres berkepanjangan dialami sejak usia muda, hal ini bisa menekan potensi pertumbuhan optimal seorang anak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X