KALTENGLIMA.COM - Maag dan Inflammatory Bowel Disease (IBD) sering kali disalahartikan sebagai penyakit yang sama karena sama-sama berkaitan dengan saluran cerna, padahal keduanya berbeda.
Maag merupakan gangguan pada lambung atau saluran cerna bagian atas yang disebabkan oleh peradangan atau iritasi dinding lambung.
Sebaliknya, IBD adalah penyakit radang usus kronis yang memengaruhi saluran pencernaan secara menyeluruh, terutama bagian usus bawah.
Baca Juga: Manfaat dan Risiko Minum Teh Melati Menurut Ahli Gizi
Perbedaan paling mudah dikenali antara keduanya adalah proses pemulihan. Maag biasanya membaik setelah mengonsumsi obat, bahkan obat maag yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala.
Sementara itu, IBD tidak bisa sembuh dengan obat maag biasa karena membutuhkan penanganan khusus, terapi jangka panjang, serta pemeriksaan detail untuk memastikan diagnosis.
Dari segi penyebab, maag umumnya dipicu oleh infeksi bakteri, pola makan tidak sehat, stres, kebiasaan merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Selain Stres, Ini Kebiasaan yang Membuat Rambut Mudah Rontok
Sedangkan penyebab pasti IBD hingga kini belum diketahui, namun diduga terkait dengan gangguan sistem imun yang menyerang saluran cerna sendiri, faktor genetik, serta pengaruh lingkungan.
Hal ini membuat penanganan IBD jauh lebih kompleks dibandingkan maag yang relatif lebih mudah diatasi.
Artikel Terkait
Gula Tinggi Berisiko, Pakar IPB Sarankan Cara Praktis Kurangi Asupan Manis Anak
Rahasia Panjang Umur Orang Jepang, Ahli Gizi Ungkap Minuman Favorit Mereka
Cara Efektif Mengelola Pikiran Negatif supaya Lebih Tenang
Waspada! Rasa Lemas dan Kantuk Bisa Dipicu Defisiensi Vitamin Ini