Diduga Ada Sekolompok Orang Yang Memprovokasi Tragedi Itaewon

KALTENGLIMA.COM – Tragedi perayaan Halloween di Itaewon pada 29 Oktober 2022 lalu, telah menyebabkan kerumunan di Korea Selatan dan menyisakan kesedihan secara global karena jumlah korban jiwa mencapai 154.

Sudah dua setengah hari sejak tragedi Itaewon tersebut, dan pemerintah Korea Selatan telah mulai menyelidiki penyebab kecelakaan mengerikan itu.

Pihak kepolisian memperoleh rekaman pengawasan dan video lain di media sosial yang menunjukkan lokasi kecelakaan, memperlihatkan kerumunan di belakang mendorong ke depan.

Baca Juga: Aktor Yoon Hong Bin Berbagi Cerita Saat Bantu CPR Korban Tragedi Itaewon

Selain itu, munculnya kecurigaan bahwa ada sekelompok orang yang memprovokasi dorongan dalam tragedi tersebut.

Satu video yang beredar media sosial menunjukkan satu orang mengangkat tangannya ke atas kepalanya dan memberi isyarat kepada orang banyak untuk maju. Tak lama kemudian, kerumunan terlihat mendorong maju.

Dalam video lain, kerumunan juga berteriak, "Ayo keluar" dan "Minggir."

Baca Juga: Mendiang Aktor Lee Jihan Akan Muncul di Serial Drama MBC Mendatang

Seorang saksi menjelaskan kepada media lokal, "Saya tidak tahu siapa yang memulainya, tetapi semua orang mulai mendorong dan berteriak 'Tekan, dorong.' Mereka mulai mendorong maju bersama-sama."

Di berbagai komunitas online, orang-orang yang berada di lokasi kejadian memberikan akun serupa yang menjelaskan, "Saya mendengar orang-orang berteriak 'Tekan, dorong' dan kemudian tiba-tiba sekelompok orang mendorong semua pada saat yang bersamaan,"

"Ada sekelompok 5 sampai 6 orang yang terus mendorong orang dengan kekuatan penuh dan lewat di sana-sini." pungkasnya.

Baca Juga: Berkaca Dari Tragedi Itaewon, Berikut Tips Jika Terjebak di Keramaian Yang Beresiko

Polisi langsung melakukan penyelidikan setelah lokasi kejadian dibersihkan untuk mencari penyebab kejadian tersebut.

Mereka telah mengumpulkan rekaman CCTV dari toko-toko dan jalan-jalan terdekat bersama dengan video dari media sosial untuk merekonstruksi tempat kejadian.***