KALTENGLIMA.COM - Bulu kemaluan adalah rambut yang tumbuh di area kemaluan pada perempuan dan laki-laki. Anjuran untuk mencukur bulu kemaluan datang baik dari kacamata medis maupun agama Islam.
Berikut ini adalah cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut Islam, disertai sunnahnya.
Dalam buku "Panduan Beribadah Khusus Wanita" karya Syaikh Hasan Muhammad Ayyub, langkah-langkah mencukur bulu kemaluan adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Apa Itu Hari Asyura? Simak Penjelasannya!
1. Memulai dengan Mandi Air Hangat
Sebelum mencukur, disarankan untuk mandi air hangat. Ini dilakukan agar bulu lembap sehingga lebih mudah dicukur, meminimalisir goresan alat cukur. Air hangat juga membantu melembapkan dan membersihkan kulit, membuat proses pencukuran lebih higienis.
2. Baca Doa
Membaca doa sebelum melakukan kegiatan adalah amalan dalam agama Islam. Disarankan untuk membaca doa Basmallah sebelum mencukur bulu kemaluan. Doa tidak hanya mendatangkan ganjaran dan perlindungan tetapi juga mencegah jin di kamar mandi mengintip.
3. Pangkas dengan Gunting Dulu
Pangkas bulu dengan gunting terlebih dahulu agar lebih pendek. Pemangkasan ini mempermudah pencukuran dan menghindari gangguan. Cukur sependek mungkin bulu kemaluan.
Baca Juga: Rahasia Terkabulnya Hajat: Amalkan Sholawat Nariyah!
4. Gunakan Minyak atau Krim Cukur
Agar pencukuran lebih mudah dan licin, disarankan untuk mengoleskan minyak atau krim cukur khusus. Ini membuat pencukuran lebih mudah dan nyaman.
5. Cukur dengan Alat Tajam dan Bersih
Gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam. Lakukan pencukuran searah lajur rambut di tempat yang terang. Ini meminimalkan risiko luka dan infeksi.
6. Bilas dengan Air Bersih Mengalir
Setelah bulu bersih, bilas area kemaluan dengan air bersih mengalir untuk menghilangkan sisa minyak atau krim cukur dan rambut yang menempel. Setelah itu, tepuk-tepuk area dengan handuk bersih.
Baca Juga: Terkait Viral Hujatan Aura Maghrib, LD PBNU: Ingat Perilaku Terpuji dalam Islam
Menurut NU Online, setiap orang memiliki pertumbuhan bulu yang berbeda. Islam menganjurkan mencukur bulu kemaluan jika sudah panjang dan tidak membiarkannya lebih dari 40 hari, sesuai sabda Rasulullah SAW:
“Dari Anas Bin Malik RA ia berkata, ‘Kami diberi batas waktu (oleh Rasulullah SAW) dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, dan mencabut bulu agar kami tidak membiarkannya lebih dari empat puluh malam,’” (HR Muslim).