KALTENGLIMA.COM - Hari Asyura merupakan hari yang penting bagi umat Islam yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Istilah "Asyura" berasal dari bahasa Arab yang berarti "sepuluh", merujuk pada tanggal tersebut.
Hari ini dipandang istimewa karena terkait dengan beberapa peristiwa penting dalam sejarah, seperti:
1. Penyelamatan Nabi Nuh dan pengangkatan Nabi Idris ke tempat yang tinggi.
2. Taubat diterima Nabi Adam.
3. Pengangkatan Nabi Isa ke langit.
4. Taubat diterima Nabi Daud.
5. Penyembuhan penyakit Nabi Ayyub.
6. Penyelamatan Nabi Yunus dari perut ikan.
7. Penyelamatan Nabi Ibrahim dari api Namrud.
Baca Juga: Rahasia Terkabulnya Hajat: Amalkan Sholawat Nariyah!
Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada Hari Asyura. Beliau melanjutkan tradisi puasa yang dilakukan oleh Nabi Musa dan Bani Israil untuk menghormati hari tersebut.
Puasa Asyura adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam riwayat hadis, Rasulullah SAW berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa setahun yang lalu bagi mereka yang berpuasa pada Hari Asyura.
Baca Juga: Terkait Viral Hujatan Aura Maghrib, LD PBNU: Ingat Perilaku Terpuji dalam Islam
Untuk menghindari kesamaan dengan puasa umat Yahudi, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram yang disebut Tasu'a, kemudian melengkapinya dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram untuk Hari Asyura.
Dengan melaksanakan puasa Asyura, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan iman, takwa, serta mendapatkan keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.
Artikel Terkait
Memasuki Tahun Baru Islam, 2024 Berapa Hijriah?
Puasa Muharram 2024: Tanggal hingga Bacaat Niatnya
10 Amalan Mudah dan Berpahala Besar di 1 Muharram