KALTENGLIMA.COM - Umat Muslim di seluruh dunia akan memperingati Nuzulul Quran setiap tanggal 17 bulan Ramadhan.
Namun bagaimanakah sejarah sebenarnya dari peristiwa Nuzulul Qur’an ini?
Di Indonesia sendiri, setiap 17 bulan Ramadhan, akan dilakukan ceramah atau pengajian khusus bertemakan Nuzulul Qur’an.
Baca Juga: Rumah Abah Jajang Ditawar 2,5 Miliar Rupiah, Ridwan Kamil: Tidak Semua Bisa Dibeli dengan Uang
Sejarah Nuzulul Qur’an Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsirnya mengatakan bahwa firman Allah swt yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap.
Tahapan yang pertama, yaitu Allah turunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh.
Tahapan berikutnya Allah menyuruh malaikat Jibril AS untuk menurunkannya kepada Nabi saw dengan cara berangsur-angsur (step by step) sesuai kebutuhan umat Islam saat itu, baik turun sebagai hukum, respon terhadap suatu kejadian, sebagai perintah atau larangan, maupun sebagai hikayat dari umat-umat sebelumnya. (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Qur’anil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], juz I, halaman 454).
Baca Juga: Frank Lampard Comeback Jadi Manajer, Chelsea Dikalahkan Wolverhampton
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur’an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadhan, dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadhan.
Dengan berpijakan pada pendapat Imam Ibnu Katsir di atas, maka tidak salah jika di Indonesi dan Negara-negara muslim lainnya. memperingati malam nuzulul qur’an bertepatan padalam malam tanggal 17 di bulan Ramadhan.
Selain kitab suci Al-Qur’an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadhan.
Baca Juga: Sukses Gelar Fan Meeting EXO CLOCK Rayakan Anniversary ke-11, EXO Spoiler Lagu Baru
Menurut sebagian ulama, Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadr, Allah swt berfirman: اِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3)
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).