Kronologi Warga Muba Tewas Dililit Ular Piton

photo author
- Sabtu, 8 April 2023 | 23:26 WIB
Warga Muba bernama Sangadah (50), warga Muba Sumatera Selatan, tewas dililit ular piton (istimewa)
Warga Muba bernama Sangadah (50), warga Muba Sumatera Selatan, tewas dililit ular piton (istimewa)
 
KALTENGLIMA.com - Tragis dialami seorang penyadap karet bernama Sangadah (50) yang tewas dililit ular piton mengegerkan warga Kecamatan Bayung Lencir. Sumatera Selatan.
 
Peristiwa warga dililit ular piton terjadi  di Desa Sukajaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan, Jumat (m7 April 2023 pagi.
 
 
Saat ditemukan, korban yang mengenakan baju kaos putih lengan panjang dan celana training merah marun dengan list putih tersebut sudah terbujur kaku.
 
Menurut Kades Suka Jaya, Sunarto, dari keterangan keluarganya Sangadah diketahui berangkat ke kebun sekitar pukul 07.30 WIB.
 
Sekitar pukul 08.30 WIB, Sangadah ditemukan keluarga korban dililit ular jenis sanca di bagian kaki.
 
 
 
"Saat ditemukan, ular masih dalam keadaan hidup dan langsung dieksekusi oleh pihak keluarga agar kaki korban terbebas dari belitan," ujar Sunarto saat dikonfirmasi.
 
Dari keterangan keluarga memang selama ini korban kerap menyadap karet sendirian di kebun tersebut.
 
Dijelaskan Kades selama ini memang tidak pernah ada kasus manusia diserang ular di wilayahnya.
 
"Korban akan dimakamkan siang tadi. Kami bersama pihak kecamatan juga sedang menuju rumah duka," ujarnya.
 
 
Sementara itu, Adi salah satu warga sekitar menyebutkan teriakan perempuan meminta tolong yang didengar sejumlah ibu-ibu sesama penyadap karet.
 
Mereka langsung melakukan pengecekan dan mendapati Sangadah tengah dililit ular.
 
"Yang mengetahui pertama kali itu ibu-ibu juga, karena takut ia meminta pertolongan. Warga langsung memukul ular tersebut, setelah lepas ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Adi.
 
 
 
Sementara itu Ma'ruf Tamami, anak korban mengatakan sang ibu pergi ke kebun sekitar pukul 06.00 WIB.
 
Ibunya telah terbiasa berangkat pagi menyadap karet.
 
"Belitan pertama dari keterangan saksi ular itu membelit pada kakinya, karena takut warga yang melihat langsung memanggil warga untuk membunuhnya," kata anak Korban.
 
Setelah sampai ke lokasi bersama warga langsung memukul menggunakan kayu dan parang sehingga ular melepas belitannya.
 
 
"Sebelum ibu meninggal, ular sudah membelit sampai ke dada kemungkinan kehabisan napas," ujarnya.
 
Sementara itu, Kades Sukajaya Sunarto mengatakan usai berhasil dilepaskan oleh warga ular tersebut langsung dibunuh oleh warga karena takut kembali menyerang.
 
"Ular langsung dikubur oleh warga dan tidak dimanfaatkan daging maupun kulitnya," ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X