KALTENGLIMA.COM - Cara suami memperlakukan istri, menjadi poin penting untuk kebahagiaan dan keharmonisan keluarga.
Dalam tausiahnya Buya Yahya mengatakan, seorang suami tidak perlu keluar untuk berperang atau jihad untuk mendapatkan pahala yang besar.
Menurutnya, seorang suami hanya cukup melakukan hal ini pada istri agar pahalanya setara jihad.
Dikutip kaltenglima.com dari PortalJember.com dari akun TikTok @mar'atus sholihah pada 29 Juli 2022, berikut penjelasan Buya Yahya.
Menurut pemilik Ponpes Al Bajah suami yang kurang ajar adalah suami yang pelit pada istrinya, yang tidak memberi nafkah.
Bahkan dijelaskan oleh Buya Yahya bahwa ketika lelaki telah mengambil seorang perempuan dari orang tuanya dijadikan istri, maka baginya harus menghormati dan memberi nafkah pada istrinya. Hukumnya wajib.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Kopda M, Otak Penembakan Istri Sendiri di Semarang, Sempat Meminta Maaf
Istrinya tidak diberi nafkah, pelit banget sama istrinya, lah ini suami kurang ajar, ngambil anaknya orang tidak dipelihara, ayam saja dipelihara dikasih makan, lah ini istrinya nggak, hormati dong beri nafkah padanya!," kata Buya Yahya tegas namun dengan khas suara lembutnya.
Terkadang ada seorang suami yang kalau bersedekah luar biasa, memberi sana dan memberi sini padahal sama istrinya pelit. Hal ini tidak dibenarkan oleh Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya harta yang diberikan kepada istri sebagai nafkah pahalanya lebih besar daripada harta yang diberikan untuk perang atau jihad.
"Pada disabdakan oleh Nabi, kalau kita memberi nafkah kepada istri kita, ini jauh lebih gede pahalanya daripada kita meletakkan harta itu di perang di jalan Allah, di jihad," kata Buya Yahya menjelaskan.
Yang tidak boleh dilakukan adalah apabila seorang istri meminta nafkah berlebihan sampai suaminya tidak sempat untuk berderma. Artinya lakukan secara proporsional.***