Negara Tetangga RI Darurat DBD, Tembus 10.000 Kasus

photo author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 20:55 WIB
Ilustrasi DBD
Ilustrasi DBD

KALTENGLIMA.COM - Lebih dari 10.000 kasus demam berdarah dilaporkan di Singapura tahun ini melebihi total kasus sepanjang tahun 2023.

Dilaporkan pada Selasa (22/7/2024), jumlah kasus demam berdarah mencapai 10.141, dengan 236 kasus dilaporkan antara 14-20 Juli, menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA).

Jumlah kasus pada tahun 2023 tercatat 9.949, turun tajam dari 32.173 kasus pada tahun 2022.

Baca Juga: Gas LPG 3 kg Makin Langka, ESDM Beri Saran Ini

NEA telah memperingatkan pada Maret lalu tentang peningkatan infeksi demam berdarah, dengan lebih dari 5.000 kasus dilaporkan pada kuartal pertama tahun 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

"Populasi kita memiliki kekebalan yang rendah terhadap keempat serotipe virus dengue," kata NEA, seperti dikutip CNA.

"Keberadaan berkelanjutan dari semua faktor risiko dengue ini dapat menyebabkan lonjakan kasus dalam beberapa bulan mendatang jika tindakan yang diambil tidak memadai."

Baca Juga: Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM digeledah KPK

Data terbaru per 22 Juli menunjukkan bahwa ada 70 klaster demam berdarah aktif di Singapura, dengan sepuluh di antaranya dianggap sebagai klaster peringatan merah, menandai area berisiko tinggi dengan masing-masing 10 kasus atau lebih.

Salah satu area tersebut adalah Jurong West dengan 103 kasus, sementara klaster Gangsa Road memiliki 410 kasus dan Benoi Road memiliki 47 kasus.

Ada empat serotipe virus dengue yang beredar di Singapura, dengan serotipe virus dengue 2 (DENV-2) dominan sejak September 2023, setelah dominasi sebelumnya oleh DENV-1 dan DENV-3 pada tahun 2023.

Baca Juga: Pasca PDNS 2 Down, Menkominfo Komit Percepat Pemulihan Layanan

Selain itu, terdapat sembilan kasus Zika terisolasi yang dilaporkan pada tahun 2024, tanpa klaster yang terbentuk. Mirip dengan dengue, Zika adalah infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X