KALTENGLIMA.COM - Polda Metro Jaya mengungkap bahwa insiden pengeroyokan yang menewaskan dua orang yang diduga berprofesi sebagai mata elang di kawasan Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis 11 Desember bermula dari upaya penarikan kendaraan bermotor yang memicu emosi para pelaku.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kendaraan yang ditarik diketahui digunakan oleh anggota, sehingga memicu reaksi hingga berujung pada aksi pengeroyokan yang menyebabkan kedua korban meninggal dunia.
Para pelaku yang merupakan anggota Yanma Mabes Polri telah diamankan dan saat ini menjalani proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit dan 79 Alutsista untuk Penanganan Bencana di Sumatera
Sebelumnya diberitakan, kejadian tersebut diawali saat para mata elang menghentikan seorang pengendara sepeda motor di kawasan Kalibata sekitar pukul 15.30 WIB, namun situasi kemudian memanas ketika sejumlah pengendara lain turun dari kendaraan dan secara tiba-tiba ikut melakukan penyerangan.
Akibat kejadian itu, satu korban meninggal dunia di lokasi, sementara korban lainnya sempat mendapatkan perawatan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Artikel Terkait
Pemprov Sumsel Pastikan Kepala Daerah Patuhi Larangan ke Luar Negeri Selama Nataru
Terungkap Penyebab Sopir Mobil MBG Masuk SD dan Tabrak Siswa dan Guru
Ditetapkan Sebagai Tersangka Pengeroyokan Matel, 6 Anggota Yanma Langsung Akan Disidang Etik Polri
Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Samudra Hindia Barat Lampung–Bengkulu 13 Desember