nasional

BRI Beberkan Cara Antisipasi Modus Penipuan Social Engineering

Jumat, 15 September 2023 | 15:26 WIB
BRI bantu nasabah untuk waspada terhadap bahaya modus penipuan social engineering (BRI)

KALTENGLIMA.COM – Semakin berkembangnya teknologi tak luput dari juga dari maraknya kasus kejahatan yang membuat khawatir masyarakat. Saat ini tengah marak terjadi berbagai penipuan salah satunnya social engineering. Terkait hal tersebut, BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk memberikan edukasi nasabah untuk menikatkan kewaspadaan.

Sebagai bentuk memerangi modus penipuan social engineering, BRI membagikan berbagai modus kejahatann perbank khususnya social engineering.

Sebagai informasi, Social engineering ini salah satu tindak kejahatan yang memanipulasi psikologis korban sehingga korban bisa dengan mudah membocorkan data pribadinya yang bersifat rahasia.

Baca Juga: Heboh! Keluarga Selebgram Cilik Shabira Alula Ngaku Dikirim Guna-guna dari Orang Terdekat, Siapa?

Berikut adalah berbagai modus penipuan kejahatann social engineering.

  1. Undangan Pernikahan Palsu Berbentuk File APK

Modus penipuan ini terjadi melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK melalui aplikasi chat WhatsApp (WA). Melalui aplikasi bodong (tidak resmi) tersebut, membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses SMS dan apilikasi lain di handphone. Kejahatan pun dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui sms. Alhasil, transaksi perbankan dapat berjalan dengan sukses.

Baca Juga: David Foster Sebut Tak Izinkan Orang Lain Sentuh Pianonya : Kecuali Putri Ariani

  1. Iklan Palsu di Media Sosial

Modus ini berupa akun palsu di media sosial yang mengatasnamakan BRI. Akun tersebut membagikan iklan dengan ciri-ciri seperti, nama akun tidak lazim dan tidak centang biru; tampilan visual tidak kredibel mulai dari kualitas gambar yang buruk, penulisan tidak profesional, serta link bio mencurigakan; dan jika meng-klik link tercantum akan diarahkan untuk mendaftar dan mengisi data-data perbankan yang bersifat rahasia seperti nomor kartu, PIN, OTP, dsb.

Baca Juga: Ketua DPRD Murung Raya Doni : Kembangkan Pembinaan Para Atlit Bola Voli

  1. Link Modus Perubahan Tarif

Layaknya modus penipuan dengan file berformat APK, penipuan jenis ini juga menggunakan platform WhatsApp (WA). Bedanya, file yang dikirimkan berupa pengumuman/pemberitahuan agar nasabah melakukan perubahan tarif. Biasanya, dalam pengumuman tersebut berisi ancaman yang membuat nasabah resah/takut.

Baca Juga: Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2023, Berikut Linknya Lengkap Syarat dan Jadwalnya

  1. File foto Berbentuk APK Bodong

File bodong serupa layaknya modus undangan pernikahan, namun kali ini berbentuk image atau gambar yang berupa file APK. Biasanya pelaku mengaku sebagai kurir pengantar paket dan seakan-akan memberi informasi paket dapat terlihat setelah meng-klik file yang berformat APK namun terlihat seperti file foto tersebut.

Terkait dengan hal tersebut Regional CEO BRI Banjarmasin Novian Supriatno mengungkapkan bahwa BRI akan selalu memberikan edukasi berbagai langkah antisipatif untuk memerangi soceng. ”Soceng merupakan tindakan kejahatan dan penipuan yang dapat menimbulkan keresahan serta kerugian. BRI sebagai bank yang sangat concern terhadap keamanan bertransaksi nasabahnya senantiasa menghimbau dan mengedukasi para nasabahnya untuk menghindari menjadi korban modus kejahatan tersebut. Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik Soceng”, ujarnya.

Dengan selalu menjaga kerahasiaan data perbankan, serta dengan tetap berhati-hati dalam menerima pesan yang ada, berbagai modus penipuan soceng akan mudah untuk dihindari. BRI akan selalu mengedukasi serta mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada akan modus penipuan baru soceng. Adapun cara mengantisipasi berbagai modus tersebut antara lain:

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB