KALTENGLIMA.COM - Sebuah postingan mengenai wali murid yang mengeluh karena dimintai sumbangan Rp 1,7 juta per siswa viral di media sosial.
Salah satu sekolah negeri di Ponorogo, Jawa Timur lantas menjadi sorotan netizen.
Kabar viral tersebut bermula saat seorang pengguna Facebook mengunggah rincian sumbangan dari sekolah ke Grup Ponorogo Community Asli.
Baca Juga: Rebecca Klopper Dilapokan ke Polisi Buntut Kasus Video Asusila yang Kembali Beredar
Tangkapan layar dari permintaan sumbangan tersebut langsung viral di Twitter, Instagram, dan Facebook.
Rencana pembelian tersebut terdiri dari pembelian alat musik untuk praktik, pengadaan komputer untuk praktik, serta pembelian mobil Kijang Inova 2019 sebagai peremajaan kendaraan operasional sekolah.
Dalam edaran tersebut, yang fotonya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah, terlihat bahwa total biaya yang diperlukan untuk pembelian barang-barang tersebut adalah sekitar Rp 550 jutaan.
Baca Juga: RUU ASN Segera Diketok, Intip Skema Baru Gaji PNS dan PPPK
Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penjualan mobil Inova lama Rp 45 juta, sehingga total biaya akhir yang diperlukan adalah Rp 509 juta.
Jumlah akhir tersebut kemudian rencananya akan dibebankan kepada 288 siswa yang bersekolah di SMPN 1 Ponoroga, sehingga setiap siswa diharapkan dapat menyumbang Rp 1,769 juta.
Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid, telah memberikan penjelasan terkait sumbangan bernilai fantastis tersebut.
Ia mengatakan bahwa sumbangan beli mobil itu program komite yang juga sebagai mitra sekolah.
Dan menurutnya, sumbangan juga sudah diteliti Aparat Penegak Hukum (APH).
Soal pembelian mobil yang banyak disorot warganet, Iman menyebut bahwa mobil operasional lama sudah sering mogok.