KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini viral video mengenai kasus dugaan bullying atau perundungan yang terjadi di kampus UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Mahasiswi bercadar dan temannya diadang oleh sekelompok mahasiswa ketika berada di lift.
Mereka beberapa kali melakukan pengadangan terhadap mahasiswi-mahasiswi tersebut.
Baca Juga: Ariel NOAH Tidak Terima Peterpan Disebut Lebih Bagus Saat Masih Diisi Andika dan Indra
Mereka memencet tombol lift sehingga mahasiswi tersebut tidak bisa turun.
Mahasiswi tersebut merekam kejadian tersebut dan memviralkannya ke media sosial.
Namun anehnya, beberapa saat setelah video tersebut viral, si mahasiswi bercadar malah mengunggah video permintaan maaf di akun TikTok @30_Juli_2004).
Baca Juga: Kualifikasi MotoGP 2023 : Luca Marini Rebut Pole Perdananya
"Assalamuallaikum, saya Cintria dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Parodi Tadris Bahasa Inggris, di sini saya akan mengklarifikasi terkait video yang beredar, saya ingin mengklarifikasi," ucapnya.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwasannya pagi ini saya telah dipertemukan dengan pelaku dan pihak UIN sudah memberikan sanksi kepada pelaku berupa surat peringatan dan nasihat," lanjut mahasiswi bercadar hitam tersebut.
"Begitu pula dengan saya yang telah membuat surat pernyataan bersalah karena telah memviralkan video tersebut. Saya harap masalah ini selesai sampai di sini dengan tidak adanya rasa dendam, maupun sikap egois baik dari saya maupun pelaku, terimakasih," pungkasnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Ashel JKT48 yang Baru Saja Mengumumkan Kelulusannya
Sontak saja video permintaan maaf tersebut membuat warganet bingung.
Dalam akun Instagram @sedangrame yang mengunggah ulang video permintaan maaf tersebut, sejumlah warganet pun mempertanyakan alasan korban meminta maaf.