KALTENGLIMA.COM - Debat sengit terjadi antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di debat perdana pilpres 2024.
Anies dan Prabowo sama-sama membongkar obrolan politik masa lalu.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyebut Prabowo Subianto tidak betah menjadi oposisi atau berada di luar pemerintah.
Baca Juga: Anak Kedua Jessica Iskandar Terkena Limfadenitis, Apa Itu?
Awalnya, Prabowo Subianto menyinggung soal jabatan Gubernur DKI Jakarta yang pernah dipegang Anies Baswedan adalah hasil rekomendasi dia melalui Partai Gerindra, yang saat itu berada di luar pemerintahan.
Anies mengatakan, dalam sebuah proses demokrasi, terdapat dua kekuatan utama, yaitu pemerintah dan oposisi.
Kedua kekuatan tersebut sama-sama terhormat dan penting.
Baca Juga: Kerap Disepelekan, 5 Manfaat Berjalan Kaki Walau Hanya 15 Menit
Oposisi berperan sebagai pengawas pemerintah dan memberikan pandangan berbeda agar masyarakat dapat menilai kebijakan pemerintah.
Namun, tidak semua orang tahan menjadi oposisi.
Anies mencontohkan, Prabowo yang pernah mengatakan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat dirinya tidak bisa berbisnis dan berusaha.
Baca Juga: Piala Asia 2023 : Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Irak, Lily, ada Nama Stefano Lilipaly
Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo lebih mengutamakan kepentingan pribadinya daripada kepentingan rakyat.
"Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk jadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha," ujarnya.