KALTENGLIMA.COM - Bawaslu RI mengatakan menerima laporan terkait pengiriman logistik Pemilu 2024 tanpa adanya pengawalan.
Pihaknya mengatakan pengantaran logistik Pemilu tersebut hanya diantar oleh satu orang supir dan truknya ditinggal di tempat.
"Ada salah satu laporan ini baru saja, satu laporan ini ada pengiriman logistik KPU tidak ada pengawal sama sekali. Hanya satu orang sopir dan truk itu ditinggalkan, pernah tinggal untuk mencari alamat gudang KPU," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
Baca Juga: DPRD Rapat Paripurna Propemperda Tahun 2024 Bersama Pemerintah Daerah
Rahmat Bahja mengatakan hal tersebut sebenarnya tidak boleh terjadi.
Ia mengatakan pengiriman logistik Pemilu 2024 harus dilakukan dengan pengawalan.
"(Lokasinya) nanti kami ungkapkan. Provinsinya dekat dari sini, bukan (Jakarta), samping DKI Jakarta," kata Bagja.
Baca Juga: Resmi, AKBP Gede Eka Yudharma Jabat Kapolres Barito Utara
"Jadi walaupun bukan surat suara logistiknya, tapi itu menandakan akan terjadi permasalahan jika teman-teman KPU tidak terbuka dan tidak menghubungi aparat keamanan tempat untuk kemudian mengawal distribusi logistik KPU, logistik teman-teman KPPS. Ini yang patut kami khawatirkan ke depan," sambungnya.
Selain itu, Ia juga berbicara terkait potensei bencana alam yang mungkin akan terjadi.
Ia meminta KPU untuk memperhatikan lokasi gudang yang digunakan sebagai tempat menyimpanan logistik Pemilu.
Baca Juga: Jay Idzes Resmi Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia!
"Tolong juga diperhatikan gudang-gudang penyimpanan logistik. Jangan sampai kemudian daerah yang rawan banjir. Ini sudah kami sampaikan juga sebagai bentuk warning buat teman-teman KPU. Jadi tolong diperhatikan yang seperti ini kami takutkan jika ada banjir kemudian terjadi kerusakan dan lain-lain," jelasnya.
Rahmat Bagja mengimbau kepada KPU RI agar memberitahukan jadwal pengiriman distribusi logistik kepada KPU setempat, Bawaslu serta aparat keamanan.