KALTENGLIMA.COM - Kesehatan masyarakat menjadi salah satu faktor penting.
Sebagai upaya untuk mewujudkannya, Pemerintah Kabupaten Barito Utara membangun rumah sakit megah di tengah kota di pedalaman Kalimantan tengah.
Rumah sakit megah yang dibangun lima lantai itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat umum Kalimantan Tengah, terkhusus warga barito 4 kabupaten di DAS Barito.
Pembangunan rumah sakit ini sebagai salah satu upaya mewujudkan akses dan pelayanan kesehatan yang memadai bagi seluruh warga masyarakat.
Baca Juga: Pemain Voli Putri Asal Indonesia Ini Berpeluang Susul Megawati Hangestri di Liga Korea
Pemkab Barito Utara berupaya untuk mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Salah satu hal yang dilakukan yakni dengan mendirikan rumah sakit megah.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis saat menyampaikan pres rilis akhir tahun, baru-baru lalu mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Umum Muara Teweh dilakukan secara bertahap sejak tahun 2015 hingga 2023.
Pembangunannya sendiri menguras APBD cukup banyak yaitu sebesar Rp276,390.946.000.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api Pandalungan di Stasiun Tanggulangin
Adapun rangkuman sejarah pembangunan RSUD Muara Teweh ini sebagai berikut:
1. Pembiayaan Multiyears TA 2015-2017 : Fasibility Study, DED, Pembuatan Amdal, MK, Pekerjaan Wing A, Pembangunan Struktur Wing A dan Fungsioanl Lantai 1 dan 4 dengan Total nilai Kontrak Rp61.452.159.000.
2. Pembiayaan Tahun Anggaran 2018 : Pekerjaan MK, Penyelesaiaan Wing A, Fungsional Lantai 2,3 dan 5, Pembangunan Struktur Wing B dengan Nilai Kontrak Rp51.821.000.000.
3. Pembiayaan Multiyears TA 2019-2022 : Pekerjaan Wing B, Pembangunan Struktur Wing B Lantai 3 dan 4 dan Fungsional lantai 1 dan 2, Pembangunan Wing C, Pembangunan Bangunan Pelengkap D,E dan F, Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dan MK RSUD dengan Total nilai Kontrak Rp127.263.565.000.
Baca Juga: Semifinal Malaysia Open 2024 : Dramatis Viktor Axelsen Tumbang di Tangan Shi Yu Qi
4. Pembiayaan Tahun Anggaran 2023 : Rehab Wing A, B dan C, Struktur DAK Lantai 5 Wing B dan Ram Tangga, ME dan Arsitektur Wing B lantai 3,4 dan 5, Penataan Ruang luar dan MK RSUD dengan nilai kontrak sebesar Rp35.854.222.000.
Kini, pihak managemen RSUD Muara Teweh bersama dengan pemerintah daerah (Pemda) terus melakukan pembenahan serta melengkapi sarana prasarana baik berupa alat medis dan penunjang lainnya, termasuk melengkapi dokter-dokter spesialis. Apalagi, RSUD Muara Teweh berhasil mendapatkan status akreditasi 'PARIPURNA' yang berlaku hingga 25 Agustus 2027 mendatang.
Diketahui, dari data yang dibeberkan oleh Pemda, saat ini RSUD Muara Teweh telah memiliki 19 dokter spesialis. Sarana dan prasana penunjang di rumah sakit hingga kini terus dilengkapi.(*)
Baca Juga: Resep Tahu Ranjau Khas Jombang, Cocok Dinikmati Bersama Keluarga