KALTENGLIMA.COM - PDIP Jawa Barat melaporkan Ridwan Kamil (RK), Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat ke Bawaslu terkait adanya dugaan pelanggaran aturan kampanye. RK diduga melakukan kampanye secara terselubung ketika menghadiri acara Jambore Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Tasikmalaya sebab menggunakan atribut paslon nomor urut 2.
Jabar Naga Sentana, Anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan menjelaskan di dalam video yang beredar, RK tampak menggunakan atribut khas dari calon presiden nomor urut 2 serta diduga melakukan kampanye. Padahal seperti yang diketahui, seharusnya aparat desa termasuk ke dalam pihak yang dilarang untum berpihak dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Beredarnya aksi RK di acara Jambore BPD Kabupaten Tasikmalaya menimbulkan persepsi negatif. Kampanye RK yang hari ini merupakan Ketua TKD 02 Jabar karena melibatkan BPD di Tasikmalaya, dapat diindikasikan RK berkampanye bersama BPD yang seharusnya bersikap netral dalam pemilu," ujar Naga, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: Upaya Berantas DBD, Kemenkes Berencana Bangun Pabrik Telur Nyamuk Wolbachia
Naga mengungkapkan, terkait dengan beredarnya video tersebut, PDIP Jabar melalui BBHAR memutuskan untuk membuat laporan ke Bawaslu. Ia meminta Bawaslu untum menelusuri dugaan pelanggaran tersebut.
"Jika dianggap hal tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pemilu, agar segera dapat ditindak sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Ketika dikonfirmasi, Nuryamah, selaku Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar mengaku belum mengecek laporan yang dilayangkan oleh PDI Perjuangan Jabar itu. Ia berpendapat, laporan pelanggaran akan lebih dahulu diplenokan
Baca Juga: Terduga Bandar Diringkus, 181,48 Gram Sabu Gagal Edar di Barito Utara