KALTENGLIMA.COM - Beredar kabar yang menyebutkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani siap mundur dari kabinet. Hal tersebut diembuskan oleh ekonom senior dari Indef, Faisal Basri. Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendag Zulkifli Hasan pun menanggapi hal tersebut.
Mahfud Md mengaku ia tidak mengetahui terkait kabar tersebut. Dia juga tidak pernah berbicara ke arah sana bersama Sri Mulyani.
"Nggak tahu saya, saya gak tau. Nggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Baca Juga: Ribuan Rumah di Murung Raya Diterjang Banjir BPBD : Kejadian Terparah Setelah Tahun 2012 Lalu
Sama dengan apa yang disampaikan Menko Polhukam, Mendag Zulhas meminta semua pihak untuk tidak membuat isu di tengah pemilu.
"Jangan suka bikin isu, jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu aja kita lihat nanti yang damai, pemilu kita yang riang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antarkeluarga atau saudara, kan kita sudah berapa kali ya, sudah hampir 25 tahun kan seperti ini biasa-biasa saja," ujarnya.
Zulhas kemudian mengaku dirinya telah berkeliling daerah dan memastikan masyarakat tetap hidup akur. Ia tidak menemukan masalah apa pun di tengah masyarakat.
Baca Juga: Jadi MVP Usai Kalahkan IBK, Ini Rahasia Megawati
"Saya keliling daerah, ke mana-mana, rakyat itu guyub akur, ada yang milih A ada yang milih B, walaupun yang milih banyak Pak Prabowo ya, tapi nggak ada masalah, nggak ada yg marah-marah, nggak ada yang ejek satu sama lain, akur," ucapnya.
Kabar Menkeu Sri Mulyani siap mundur tersebut diungkap ekonom senior dari Indef, yakni Faisal Basri. Awalnya Faisal mengaku mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju sebab Presiden Jokowi dianggap terkesan lebih berpihak kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal Basri mengklaim menteri yang paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju adalah Menkeu Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Dikatakan sebanyak 15 menteri yang berkemungkinan untuk mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.
Baca Juga: Jordan Henderson Resmi Gabung Ajax Amsterdam, Langsung Diwarisi Nomor Keramat Klub
"Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu," ucap Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia.