Nur Alam Pulkam Disambut Ribuan Masyarakat Kendari

photo author
- Jumat, 19 Januari 2024 | 14:29 WIB
Reaksi masyarakat menyambut kepulangan Nur Alam  (Sumber: X@SultraKini)
Reaksi masyarakat menyambut kepulangan Nur Alam (Sumber: X@SultraKini)


KALTENGLIMA.COM- Pesona mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam ternyata masih ada. Usai dari kasus yang menyeretnya, sosok Nur Alam masih diingat oleh masyarakat Sultra.

Kedatangannya di Kendari, Kamis (18/1/2024) benar-benar membuat geger. Ribuan masyarakat berderet mulai dari Bandara Halu Oleo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sampai Kota Kendari. Tangis haru dan bahagia bersamaan menjemput Nur Alam. Ratusan kendaraan menjemput Nur Alam sampai membuat kemacetan sampai 8 kilometer.

Sebelum singgah di kediamannya, Nur Alam keliling Kota Kendari dan menyempatkan diri melaksanakan salat dzuhur di Masjid Al Alam. Kehebohan masyarakat menyambut kedatangan Nur Alam, membuat diirnya harus menahan diri dan tidak tergesa-gesa pulang ke kediamannya. Masyarakat dan jemaah masjid terus mengerumuni, memberi salam sampai ajak berfoto.

Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Masjid Negara IKN, Telan Biaya Rp940 Miliar

Nur Alam pun meminta maaf atas keterlambatannya. Dirinya memohon keluarga dan masyarakat yang menunggunya memakluminya. Yang pastinya, dirinya sudah pulang kampung dengan selamat.

"Saya terbuang selama 6 tahun 6 bulan untuk menjalankan kewajiban sebagai warga negara. Rasanya, masih seperti kemarin. Namun bila kita jalani, sejatinya sangat melelahkan. Tapi apapun itu, sebagai orang yang beragama kita harus yakini Allah selalu punya rahasia dalam mengarungi kehidupan," ujar Nur Alam di kediamannya, Kamis, kemarin.

Peraih penghargaan Bintang Maha Putra ini menyatakan ikhlas dan sabar menjalani ujian hidup. Alasan yang membuatnya kuat, tidak lain karena dukungan dan doa keluarga besar dan masyarakat Sultra. Saat ini, ia pulang dengan kondisi sehat.

Baca Juga: Pj Bupati Murung Raya Sambut Kunker Kapolda Kalteng

"Alhamdulillah, saya masih sehat-sehat saja. Hidung saya masih ada, telinga saya masih utuh dan pikiran saya masih sehat. Hanya 1 yang kurang, saya bukan lagi gubernur. Saya kini masyarakat biasa," kata Nur Alam.

"Dengan doa dan kebaikan didasari oleh rasa kekeluargaan yang tinggi, saya berharap dan bermohon kepada semua masyarakat Sultra untuk dapat memaafkan kesalahan-kesalahan selama menjadi gubernur Sultra. Saya dituntut 18 tahun, divonis 12 tahun dan menjalani masa hukuman 6,6 tahun," ujar Nur Alam.

Dalam kesempatan itu, Nur Alam kembali mengatakan bahwa dirinya merupakan korban ketidakadilan penegakan hukum. Buktinya, tuduhan yang disematkan pada dirinya sudah merugikan negara Rp4,3 triliun tidak dapat dibuktikan. Tapi vonis hukum tetap dilayangkan dirinya bersalah.

"Terima kasih. Hanya ini yang dapat saya sampaikan. Harapan terakhir saya, mari kita jaga kerukunan kekeluargaan karena itu yang paling abadi. Yang bisa membuat kita menjadi kokoh adalah silaturahmi. Jabatan dan kedudukan hanyalah amanah yang sifatnya sesaat. Jabatan tidak bisa mengantar kita ke liang lahat kecuali saudara, sahabat dan keluarga besar," imbuh Nur Alam.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X