"Jadi betari durga itu orang yang sangat berambisi untuk menjadikan putranya sebagai penguasa jagat raya," terang Wiyono.
Baca Juga: Bek RANS Nusantara Kritik Pemain Indonesia Cuma Bisa Berlari Cepat Namun Minim Taktik
"Apapun dilakukan. Aturan, tatanan, ditabrak kabeh (semua) demi anaknya menjadi penguasa jagat," katanya.
Ambisi Betari Durga dan Dewasrani itu menimbulkan kekacauan di alam semesta hingga akhirnya Semar medan Wisanggeni menghadapi ibu beranak itu.
"Ternyata dia harus berhadapan dengan wisanggeni dan badranaya yang lahir dari rakyat," katanya.
Baca Juga: Alphonso Davies Diragukan Pindah Ke El Real
Pentas diakhiri dengan penyerahan wayang Wisanggeni kepada Ganjar oleh Puan Maharani.
Sementara Wayang Semar diserahkan kepada Mahfud oleh Yenny Wahid.