KALTENGLIMA.COM - Film dokumenter "Dirty Vote" tiba-tiba menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Hanya dalam satu hari setelah penayangannya, film tersebut sudah ditonton jutaan kali. Netizen juga membagikan pendapat mereka secara pro dan kontra melalui media sosial.
Film Dirty Vote, yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono, menjadi sorotan setelah diunggah di akun YouTube, di mana netizen dengan cepat menontonnya dan membuatnya menjadi viral. Dandhy, yang sebelumnya telah membuat publik heboh dengan karyanya seperti "The EndGame" dan "Sexy Killers", kembali menciptakan sensasi dengan film dokumenter terbarunya ini.
Film ini memiliki durasi 1 jam 57 menit dan menampilkan narasumber dari Dirty Vote, yang lebih tepatnya disebut sebagai pembicara atau ahli, karena mereka memberikan paparan tentang dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Para pembicara dalam Dirty Vote adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang memberikan penjelasan sebagai ahli hukum tata negara.
Baca Juga: Gus Miftah Kecopetan HP saat Kampanye Prabowo-Gibran di GBLA, Langsung Dibalikin Pemilik Counter
Setelah tayang di YouTube, film dokumenter Dirty Vote telah ditonton sebanyak 4,1 juta kali di kanal Dirty Vote, dan 3,1 juta kali di kanal PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia, hingga hari Senin siang (12/2/2024).
Diprediksikan jumlah penonton akan terus bertambah menjelang tanggal pemungutan suara pada 14 Februari 2024 karena kontroversi yang disebabkan oleh film tersebut.
Banyak netizen yang menyuarakan pendapat mereka mengenai Dirty Vote, dengan sebagian mendukung (pro) dan sebagian lainnya menentang (kontra).
Baca Juga: KPU Sarankan Pemilih Cek Surat Suara Sebelum Masuk Bilik Suara Antisipasi Tercoblos Atau Rusak
"Sebenernya Dirty Vote itu kayak temen yg ngerangkumin pelajaran buat temen yg sering bolos masuk. Yg udah dikasih rangkuman tapi tetep gak mau baca biasanya tipe siswa abadi," komentar akun @k*i*am.
"Dirty Vote. Dulu sexy killers jg masa tenang. Gak ngefek, Jokowi ttp menang. Yg berisik cm dimedsos. Grass roots udh final pilihannya," komentar netizen yang lain.
"Isu film dirty vote ini cuman bakal bikin yakin pemilih 02 bakal tetep milih 02. Juru Kampanye 01 sama 03 ga paham2 atau gimana sih Dari kemaren?? Wkwkwk; Udah dibilang, semakin 02 atau Pakdhe Jokowi diserang, Elektabilitasnya naik, haduh," komentar akun @*ilaz**.
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Bawaslu Catat Ada 347 Pelanggaran Pemilu
"Dirty vote dibilang fitnah. Fitnah darimana orang ini kliping berita yang dijelaskan orang-orang ahli sesuai bidangnya. Coba ngebantu penonton ngerangkai informasi aja," tulis akun @*n*oi.