KALTENGLIMA.COM - Tahun kabisat kembali terjadi di tahun 2024, sebab ada penambahan hari pada bulan Februari. Dalam tahun kabisat, bulan Februari bukan 28 hari namun memiliki 29 hari.
Secara sederhana, tahun kabisat merupakan periode waktu dalam satu tahun yang terdiri dari 366 hari. Berbeda dari biasanya yakni satu tahun terdiri dari 365 hari.
Perhitungan waktu dalam satu tahun ini sendiri didasarkan pada peristiwa Bumi mengorbit Matahari. Diperlukan sekitar 365,25 hari bagi Bumi untuk mengorbit Matahari, dalam perhitungan satu tahun Matahari, seperti yang dilansir dari situs National Air and Space Museum.
Baca Juga: Tom Lockyer Berbagi Kisah Pasrah Meninggal Usai Alami Henti Jantung di Lapangan
Lalu, periode hari tersebut dibulatkan dalam satu tahun kalender menjadi 365. Untuk mengganti sebagian hari yang hilang (0,25), kemudian ditambahkan satu hari ke kalender setiap empat tahun. Tahun penambahan ini disebut sebagai kabisat.
Kenapa Penambahan Hari Ada pada Februari
Diketahui, sistem Bumi mengorbit Matahari memerlukan waktu 365,25 hari atau 365 hari enam jam. Karena satu tahun hanya terdiri dari 365 hari, maka sisa waktu pengorbitan matahari digantikan setiap empat tahun di bulan Februari.
Menurut penjelasan situs LAPAN, begini cara menentukan tahun kabisat.
Baca Juga: Idap Kanker Sarkoma, Alice Norin Terbang ke Singapura
1. Apabila angka tahun tersebut habis dibagi dengan 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat
2. Apabila angka tahun tersebut tidak habis dibagi dengan angka 400, namun malah habis dibagi angka 100, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
3. Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 ataupun 100, namun habis dibagi dengan angka 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat
4. Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, maupun 4, maka dipastikan tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
Apakah Tahun Kabisat Itu Penting?
Baca Juga: Sempat Cekcok di Jalanan, Polres Tangsel Mediasi Chef Juna dan Sopir Truk
Melansir laman NASA, tahun kabisat menjadi hal yang penting agar tahun kalender cocok dengan tahun Matahari. Artinya, jumlah waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan perjalanan mengelilingi Matahari akan sesuai.
Walau begitu, perhitungan tahun kabisat tidak hanya terjadi di Bumi. Karena, planet lain juga memiliki tahun kabisat sebab orbit yang mengelilingi Matahari (tahun) dan rotasi pada porosnya (hari) tidak sejajar sempurna.
Jadi, hal ini dapat berlaku untuk hampir semua planet lain di tata surya kita. Misalnya seperti Mars, memiliki tahun kabisat lebih banyak dibandingkan tahun biasa.
Baca Juga: Gennaro Gattuso Resmi Dipecat Marseille Dari Kursi Pelatih
Setahun di Mars sama dengan 668 sol atau hari Mars. Tetapi, diperlukan 668,6 sol bagi Mars untuk mengelilingi Matahari.
Jadi, terkadang ada penambahan sol untuk membantu kalender di Mars mengejar ketinggalan. Dalam periode 10 tahun, empat tahun memiliki 668 sol dan enam tahun merupakan tahun kabisat dengan 669 sol.