nasional

Rawan Gempa, Banyak Sesar Pulau Jawa yang Harus Diwaspadai

Rabu, 3 April 2024 | 18:19 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Pexels/Wilson Malone)



KALTENGLIMA.COM - Dengan populasi terpadat di Indonesia, Pulau Jawa menjadi fokus penelitian bidang pemetaan sesar. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pemetaan sesar di sepanjang Pulau Jawa yang membentang dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi.

Salah satu tujuan penelitian tersebut ialah untuk memahami dan memetakan potensi risiko bencana gempa di wilayah itu. Proyek ekspedisi yang dilakukan oleh BRIN tak hanya memetakan sesar, namun juga mencakup pemetaan palung, gunung, dan bukit di bawah laut.

"Beberapa wilayah sepanjang Pulau Jawa telah dilakukan penelitian," kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo dalam webinar Talk to Scientists 'Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi', Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: Inilah Daftar VPN Berbahaya, Hapus Segera Demi Keamanan Perangkat!

Terdapat delapan sesar di Jawa yang sudah pernah diteliti dan dipublikasikan, yakni:

1. Sesar Cimandiri
2. Sesar Lembang
3. Java Back-arc Thrust/Baribis-Kendeng
4. Sesar Opak
5. Sesar Mataram
6. Sesar Garsela
7. Sesar di Karangsambung
8. Sesar Pasuruan.

"Selain itu, juga dilakukan penelitian terhadap jalur Sesar Rembang-Madura-Kangean Sakala, Somorkoning. Terbukti aktif dilihat dari pergeseran morfologi dan trenching paleoseismologi," ujar Sonny.

Sejumlah sesar yang sempat menyebabkan kejadian gempa merusak juga masih diteliti oleh BRIN, seperti sesar di Cianjur, sesar di Sumedang dan sekitarnya. Sesar Java Back-arc Thrust sendiri kini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut, sebab berpotensi merusak daerah perkotaan seperti Semarang dan Surabaya.

Baca Juga: Gempa di Taiwan Sebabkan 7 Orang Tewas, Ratusan Luka-luka

"Gempa ternyata muncul di daerah yang understudied sebelumnya seperti Cianjur, Sumedang, dan bahkan yang terbaru adalah Laut Jawa di dekat Pulau Bawean," jelasnya.

"Sejauh ini, BRIN berencana melakukan ekspedisi terestrial di Pulau Jawa, untuk melihat atau mengonfirmasi jalur sesar yang masih belum banyak diperdalam. Ke depannya juga akan ada peta sesar aktif yang cukup detail di Pulau Jawa," tuturnya.

Selain itu, Sonny juga mengatakan, kerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti Kementerian PUPR melalui Pusat Studi Gempa Nasional dan BMKG akan menambah peluang teridentifikasi/terkonfirmasi jalur sesar-sesar aktif di Pulau Jawa.

Baca Juga: K &TEAM Disebut-sebut Sebagai Idol Kpop Cowok yang Jalin Hubungan dengan Kazuha LE SSERAFIM

"Ditambah adanya harapan untuk pengetahuan dari recurrence interval dari sejarah kegempaan pada masing-masing sesar aktif," sebutnya.

Sesar Aktif Tidak Hanya Sesar Lembang

Sesar Lembang sering diwaspadai sebagai sesar aktif di wilayah Jawa Barat. Padahal, tak hanya sesar Lembang, hasil penelitian BRIN menunjukkan, terdapat banyak sesar aktif besar yang mengapit Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni:

- Sesar Baribis Segmen Tampomas
- Sesar Baribis Segmen Ciremai
- Sesar Lembang
- Sesar Cileunyi Tanjungsari
- Sesar Garsela.

Baca Juga: Source Music Buka Suara Terkait Kabar Dating Kazuha LE SSERAFIM

Kota-kota penting seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, dan Indramayu juga terdampak oleh sesar-sesar ini, sebab menyimpan energi berupa swarm earthquake ataupun foreshocks.

Gempa yang terjadi di Sumedang pada Januari kemarin menjadi bukti nyata akan keberadaan sesar-sesar aktif ini. Rentang kekuatan gempa yang dapat terjadi di wilayah Sumedang diperkirakan mencapai 6,6 hingga 7 magnitudo.

"Oleh karena itu, sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak pengetahuan dan membangun strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak potensial dari bencana gempa di masa depan," tegas Sonny.

Baca Juga: Pemkab Barito Utara Ikuti Rapat Asistensi Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan II

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB