nasional

Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Melambung 207%, Capai Rp103,58 triliun

Jumat, 3 Mei 2024 | 16:54 WIB
Ilustrasi Kripto. (Pixabay.com/WorldSpectrum)



KALTENGLIMA.COM
- Nilai transaksi kripto di Indonesia pada Maret 2024 mencapai Rp103,58 triliun, meningkat sebesar 207,5 persen dibandingkan bulan Februari 2024 yang hanya Rp33,69 triliun. Sementara itu, jumlah investor kripto di Indonesia juga meningkat menjadi 19,75 juta orang, naik sekitar 570.000 orang dari bulan sebelumnya.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menyebut bahwa kenaikan nilai transaksi dan jumlah investor kripto disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan harga Bitcoin dan minat masyarakat terhadap aset kripto. Harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa hampir mencapai $74.000, dan minat institusional terhadap ETF Bitcoin di Amerika Serikat juga masih tinggi.

Optimisme pasar terhadap kebijakan The Fed yang berencana menurunkan suku bunga tiga kali pada tahun ini juga turut mempengaruhi kenaikan harga aset kripto. Di sektor kripto, memecoin menjadi segmen pasar dengan kinerja terbaik pada bulan Maret, meskipun token terkait memecoin cenderung diperdagangkan untuk hiburan.

Baca Juga: Menunggu Kepastian CASN 2024 Usai Ada Usulan Ditunda Setelah Pelaksanaan Pilkada


Dalam 100 token teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, semua memecoin mencatat keuntungan yang signifikan, dengan proyek seperti FLOKI dan WIF menunjukkan pertumbuhan sebesar 298,71 persen dan 250,76 persen masing-masing. Hal ini menarik investor karena antusiasme komunitas dan semangat spekulatif yang tinggi.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB