nasional

Mulai September Bikin KTP Tak Perlu Cetak Lagi, Ada Aplikasi Ini!

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi. KTP (Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran sebuah aplikasi canggih yang akan mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah. Aplikasi yang dinamakan INA Digital ini akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Aplikasi tersebut akan mengintegrasikan sembilan layanan pemerintah, salah satunya adalah layanan identitas kependudukan digital. Dengan fitur ini, masyarakat tidak perlu lagi menerbitkan KTP dalam bentuk fisik.

"Govtech ini ada beberapa percepatan utamanya integrasi identitas kependudukan digital dan identitas digital sebagai SSO (single sign on). SSO-nya itu akan gunakan INA Pass di aplikasi. Targetnya di 7 KL plus BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan akan diintegrasikan dengan satu portal nasional," ungkap Azwar Anas ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Baca Juga: Setelah 8 Tahun Buron, Pegi Setiawan Otak Pembunuhan Vina Cirebon Kini Ditangkap di Bandung

Aplikasi INA Digital akan mengintegrasikan setidaknya sembilan layanan, termasuk layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, dan SIM online.

Mengenai identitas digital, Menteri Azwar Anas menyebutkan bahwa saat ini hanya sekitar 9 juta warga Indonesia yang memilikinya, dan untuk mendapatkannya, masyarakat masih perlu mendaftar di kelurahan. Namun, dengan aplikasi INA Digital, masyarakat tidak perlu lagi mendaftar secara langsung ke kelurahan. Mereka cukup menggunakan identitas wajah melalui aplikasi, yang diharapkan dapat mulai diterapkan pada akhir September.

"Target kita ke depan begitu digital ID kita terintegrasi cukup pake face recognition nanti akan kita dapatkan IKD, mudah-mudahan seluruh platform ini akan tuntas di September akhir," ujar Azwar Anas.

Baca Juga: Menkes Imbau Warga RI Waspada Pasca Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak

Pada tahap awal, pemerintah akan mempercepat optimalisasi aplikasi INA Digital untuk fitur Smart ASN terlebih dahulu. Targetnya adalah agar semua fitur aplikasi ini dapat terintegrasi sepenuhnya pada bulan September 2024.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB