Maraknya Kecelakaan Bus, Menhub: Salah Satu Masalahnya Adalah Sopir

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 17:32 WIB
Budi Karya Sumadi menilai Indonesia membutuhkan pemimpin berkarakter demi masa depan transportasi.
Budi Karya Sumadi menilai Indonesia membutuhkan pemimpin berkarakter demi masa depan transportasi.

KALTENGLIMA.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menduga kualitas sopir menjadi salah satu penyebab maraknya kecelakaan bus pariwisata. Menurutnya dalam sejumlah kasus kecelakaan, ditemukan jika kualifikasi sopir tidak memadai.

"Satu hal yang menjadi masalah adalah sopir. Kita tahu sopir ini rata-rata dari beberapa case tidak memiliki kualifikasi," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Ia mencontohkan sopir yang tidak mengenal wilayah atau kondisi tertentu ketika berkendara. Menhub juga mengatakan penataan terhadap sopir bus pariwisata tidak mudah, terlebih mereka bekerja secara musiman.

Baca Juga: DPO Pembunuh Vina Cirebon Ternyata Nyamar Jadi Kuli Bangunan di Bandung

"Baik dia mengenai kualifikasi berkaitan dengan dirinya sebagai sopir maupun pengenalan wilayah, seperti hal lalu terjadi di tempat tempat kritikal. Dan pengetahuan mereka juga tentang bagaimana mobil itu harus berhenti dan sebagainya masalah. Sopir juga menjadi satu perhatian kita, ini tidak mudah karena sopir angkutan pariwisata ini seasonal, tidak selalu ada," bebernya.

Terkait maraknya kecelakaan bus pariwisata, Budi Karya berencana akan mendata jumlah bus yang telah mendapatkan izin beroperasi. Bagi yang sudah berizin, pemerintah tetap melakukan asesmen demi memastikan bus yang layak melakukan perjalanan panjang.

Menhub juga berencana alan melakukan pengaturan ulang terkait angkutan bus pariwisata dengan format yang lebih baik. Nantinya akan dilaksanakan uji coba di 6 kabupaten di sejumlah provinsi.

Baca Juga: Putri Pertama Akan Menikah, Perasaan Tora Sudiro Campur Aduk

"Kita akan membuat satu mekanisme tertentu yang nanti menjadi format lebih bagus, kita membuat piloting, pilot project di 6 kabupaten, di Banten itu Serang, Jawa Barat itu Tasik, Jawa Tengah itu nanti Magelang atau Wonogir, terus Jawa Timur di Malang, sedangkan yang di Makassar atau Sulawesi Selatan, atau Sumatera Utara itu akan ditentukan," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X