KALTENGLIMA.COM - Sebuah desa terpencil di negara tetangga RI, Papua Nugini, mengalami bencana longsor parah hingga 2.000 orang diduga masih tertimbun.
Korban tewas akibat tanah longsor sejauh ini sudah sekitar 670 orang.
Tanah longsor tersebut meluluhlantakkan desa terpencil di dataran tinggi Papua Nugini.
Baca Juga: Pria di Garut Ngaku Tak Tidur Selama 4 Tahun, Begini Kata Dokter
Pemerintah segera turun tangan dan meminta bantuan dari dunia internasional.
Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, seperti dikutip BBC mengatakan longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) waktu setempat di Provinsi Enga lebih parah dibandingkan sebelumnya.
Enga merupakan wilayah terpencil di negara tersebut.
Baca Juga: Manchester United Terancam Tak Dapat Main di Liga Europa, Kenapa?
Laporan PBB, seperti dilansir Reuters, menyebut permukaan tanah yang tidak stabil.
Ditambah lokasi area terdampak yang terpencil dan ruas jalanan yang rusak telah menghambat upaya pemulihan bencana di wilayah Papua Nugini usai longsor melanda.
Petugas telah berada di lokasi. Namun, peralatan berat yang diperlukan untuk operasi penyelamatan belum bisa menjangkau desa terpencil.
Baca Juga: PPK dan PPS Murung Raya Dibekali Bimtek, Ketua KPU : Bekerja Sesuai Aturan
Sebab, akses utama terputus dan hanya bisa menggunakan helikopter.
Otoritas Papua Nugini, menurut laporan terbaru PBB, masih fokus dalam membersihkan puing-puing dan meningkatkan akses ke desa terpencil tersebut.