Semenjak didapuk sebagai nakhoda Kementerian BUMN pada 2019, banyak pencapaian dan transformasi yang ditorehkan Erick Thohir.
Baca Juga: Raih Trofi EUFA Conference League, Sejarah Baru Klub Yunani di Panggung Eropa
Salah satunya adalah menyetorkan dividen terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, dividen yang masuk dalam pos Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) mencapai Rp82,06 triliun pada 2023, tumbuh 102,13% year-on-year (YoY).
Seolah tak puas dengan hasil itu, dia membidik setoran dividen BUMN tembus Rp85,8 triliun pada 2024.
Baca Juga: Juni 2024 Ada Tanggal Merah dan Cuti Bersama, Cek Tanggalnya
Kementerian BUMN pun berkomitmen melanjutkan proses transformasi baik dari sisi model bisnis maupun sikap adaptif terhadap segala perubahan ke depan.
Pencapaian Erick tidak diraih dalam semalam. Banyak pembenahan fundamental yang dilakukan mantan Presiden Klub Inter Milan ini sejak mulai menjabat Menteri BUMN.
Awalnya, dia melihat ada tiga masalah utama yang melingkungi Kementerian BUMN.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Palangka Raya Berhasil Mengamankan 10 Paket Sabu Seberat 4,04 Gram
Pertama, organisasi cenderung birokratis; kedua organisasi terlalu besar dan tidak fokus; ketiga tidak ada satu nilai yang mengikat.
Berangkat dari tiga poin masalah itu, Erick mulai memangkas birokrasi di tubuh Kementerian BUMN dengan membuat perubahan tata kelola secara signifikan dan lebih efisien.