KALTENGLIMA.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 miliar untuk Pusat Data Nasional (PDN) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Untuk Kominfo ada Rp4,9 triliun sudah dibelanjakan. Untuk Pusat Data Nasional Rp700 miliar,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang disiarkan secara daring di Jakarta, Kamis.
Anggaran PDN termasuk dalam anggaran tematik APBN pada klaster infrastruktur, yang telah terealisasi sebesar Rp112,9 triliun hingga 31 Mei 2024.
Baca Juga: Komite Olimpiade Internasional Undang Atlet Rusia dan Belarus Berkompetisi di Olimpiade
Belanja infrastruktur melalui Kominfo juga mencakup operasional dan pemeliharaan BTS 4G senilai Rp1,6 triliun, kapasitas satelit Rp700 miliar, dan Palapa Ring Rp1,1 triliun, sehingga total belanja untuk Kominfo mendekati Rp5 triliun.
Pada Kamis (20/6), terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik, termasuk layanan keimigrasian, akibat serangan siber ransomware bernama Braincipher pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan bahwa langkah penanganan yang dilakukan termasuk isolasi data.
Baca Juga: Pamit Nagih Hutang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Tewas Dicor dalam Ruko
Pemerintah terus berupaya memulihkan berbagai layanan publik yang terimbas gangguan PDNS 2, dengan migrasi data yang masih berlangsung oleh pengelola layanan yang terdampak.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, memastikan bahwa PDN yang tengah dibangun di Cikarang, Jawa Barat, akan memiliki arsitektur keamanan siber yang lebih diperkuat berdasarkan insiden serangan siber pada PDNS 2.