KALTENGLIMA.COM- Kabar jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapus mengemuka di awal tahun ajaran baru 2024/2025. Kebijakan berjalan sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka di sejumlah SMA, MA, dan yang sederajat.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo memberi penjelasan terkait kebijakan ini.
Anindito menjelaskan kebijakan ini dilakukan agar murid dapat lebih fokus untuk membangun basis pengetahuan yang relevan dengan minat dan rencana studi lanjutnya.
Baca Juga: Dukung Perjodohan Halda & Jirayut, Arafah Rianti Minta Uang Pelangkah Segini
"Murid kelas 11 dan 12 SMA yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka kini dapat dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan dan aspirasi studi lanjut atau karirnya," kata Anindito.
Anindito mencontohkan, murid yang ingin berkuliah di program studi teknik dapat menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mata pelajaran Matematika Tingkat Lanjut dan Fisika. Murid itu tidak harus mengambil mata pelajaran Biologi.
Sementara, murid yang ingin kuliah di prodi kedokteran dapat menggunakan jam pelajaran pilihan untuk mapel Biologi dan Kimia. Sang murid tak harus mengambil mapel Matematika Tingkat Lanjut.
Baca Juga: Taiwan Gemparkan Para Raksasa Chip, Trump Berikan Pernyataan
"Persiapan yang lebih terfokus dan mendalam ini sulit dilakukan jika murid masih dikelompokkan ke dalam jurusan IPA, IPS, dan Bahasa," katanya.
Anindito juga menjelaskan adanya privilese di jurusan IPA. Sebelumnya, siswa jurusan IPA mendapat privilese lebih dalam memilih prodi di perguruan tinggi.
"Yang terjadi ketika ada pembagian jurusan adalah sebagian besar murid memilih jurusan IPA. Hal ini belum tentu dilakukan berdasarkan refleksi tentang bakat, minat dan rencana karirnya, melainkan karena jurusan IPA diberi privilese lebih dalam memilih program studi di perguruan tinggi," terangnya.
Baca Juga: Peluncuran Mix Fold 4, Xiaomi Sebar Undangan
"Dengan menghapus penjurusan di SMA, Kurikulum Merdeka mendorong murid untuk melakukan eksplorasi dan refleksi minat, bakat dan aspirasi karir, dan kemudian memberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran pilihan secara lebih fleksibel sesuai rencana tersebut," imbuhnya.
Untuk itu, penghapusan jurusan di SMA juga menghapus diskriminasi terhadap murid jurusan selain IPA dalam seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru.