KALTENGLIMA.COM - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah terkait potensi manipulasi nilai rapor peserta didik baru di Jakarta. Hal itu dilakukan buntut dari ditemukannya 51 siswa di Kota Depok, Jawa Barat, dianulir masuk SMAN sebab dugaan manipulasi nilai rapor.
"Saya belum (tahu informasinya), kayaknya di DKI enggak ada isu itu ya. Belum ada," kata Plt Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin.
Walau begitu, Budi pastikan pihaknya tetap akan melakukan pengecekan terkait dugaan tersebut. "Kayaknya enggak ada gitu-gitu di Jakarta. Cuci rapor ya? Nanti kami cek apakah (di DKI Jakarta) ada," ucapnya.
Baca Juga: Advan Rilis TBook x Transformers Laptop Anak Sekolah, Segini Harganya
Diketahui, skandal katrol nilai rapor 51 siswa SMPN 19 Depok untuk masuk SMAN berbuntut panjang. Selain pelaku mendapat sanksi, kasus ini juga akan dilaporkan ke Kemendikbud-Ristek.
"Ya, jadi 51 CPD dari salah satu SMP ya, itu terpaksa harus dianulir, status diterimanya (jadi murid) gitu. Nah, jadi terpaksa harus dianulir," kata Plh Kadisdik Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi.
Ade mengatakan kasus ini terungkap saat ditemukannya anomali data dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahap kedua di Depok.
Baca Juga: Aphelion: Fenomena Astronomi yang Dihubungkan dengan Cuaca Dingin di Jawa, Tapi Benarkah?
Ada 8 SMAN di Depok yang menganulir 51 calon siswa itu. Para calon siswa itu berasal dari SMP Negeri yang sama.
Berikut 8 SMAN di Depok yang menganulir 51 siswa:
1. SMAN 1 sebanyak 21 CPD
2. SMAN 2 sebanyak 2 CPD
3. SMAN 3 sebanyak 5 CPD
4. SMAN 4 sebanyak 1 CPD
Artikel Terkait
Kapan Finalissima Argentina vs Spanyol Juara CONMEBOL & UEFA? Ini Jadwalnya
KPK Tetapkan Eks Gubernur Maluku Utara Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Suap
Waket II DPRD Murung Raya Imbau Masyarakat Patuhi Aturan Lalulintas
DPRD Murung Raya Ingatkan Dampak Pengaruh Globalisasi
WhatsApp Tambah Fitur Favorit: Chat dan Panggilan Lebih Mudah