KALTENGLIMA.COM - Ketum NasDem Surya Paloh mengungkap sinyal jika dirinya menutup peluang dukung Anies Baswedan sebab situasinya sulit maju di Pilgub Jakarta. Jubir Anies, Sahrin Hamid, menilai situasi serupa tengah dialami Paloh.
"Bisa jadi itulah yang dirasakan oleh Pak Surya Paloh saat ini. Bahwa keadaan atau situasi politik saat ini sedang penuh dinamika. Sehingga apa yang telah diputuskan dapat dipertimbangkan kembali," kata Sahrin kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).
Sahrin menyebutkan pihaknya memahami situasi yang dialami partai. Menurutnya, tiap partai mempunyai kekhasannya.
Baca Juga: 25 Calon Terpilih Anggota DPRD Barito Utara Ikuti Gladi Bersih Prosesi Pelantikan
"Kami tentunya memahami situasi dan kondisi yang dihadapi oleh masing-masing partai. Di satu sisi ada preferensi aspirasi rakyat yang telah nyata. Namun di sisi lain ada konteks partai yang memiliki kekhasan masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Sahrin menyebutkan Anies dan Paloh masih terus menjalin komunikasi sampai saat ini.
"Sepengetahuan kami Mas Anies dan Pak SP selalu komunikasi," kata dia.
Baca Juga: Benarkah Korban KDRT Intan Nabila Cabut Laporan Armor Toreador di Polisi ?
Sebelumnya, Paloh mengungkap sinyal jika dirinya menutup peluang dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Paloh mengatakan Anies sulit maju di Pilgub Jakarta.
"Pak Anies ya kalian tahu situasi yang ada. Barangkali susah beliau untuk maju dalam Pilkada Jakarta ini," kata Paloh usai acara penganugerahan bintang jasa dan kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8). Surya Paloh ditanya soal peluang dukung Anies di Jakarta.
Paloh kemudian bicara kursi dukungan untuk maju di Pilgub Jakarta. Saat ini, ujar dia, Anies belum memenuhi syarat dukungan partai untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana BOK, Honorer Dinkes Murung Raya Tersangka
"Coba tanya Pak Anies hanya dia yang bisa menjawabnya, diperlukan persyaratan untuk memenuhi ketentuan undang-undang yang ada," ujarnya.