nasional

Gempa Gunungkidul M 5,5 Disebut BMKG Termasuk Megathrust

Selasa, 27 Agustus 2024 | 12:10 WIB
Gempa yang berpusat di Laut Gunungkidul, menimpa Yogyakarta 5,8 SR

 

KALTENGLIMA.COM - Gempa bermagnitudo (M) 5,5 (sebelumnya disampaikan M 5,8) berguncang dari laut selatan Yogyakarta alias Samudera Hindia. Gempa itu berguncang sebab lempeng megathrust bergerak.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan melalui siaran pers tertulis, Senin (26/8/2024), gempa pukul 19.57.42 tadi tergolong gempa tektonik dengan pusat gempa yang dangkal.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,85° LS; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah Barat Daya Gunung kidul pada kedalaman 42 km," tulis Daryono.

Baca Juga: Viral Foto Bahlil Lahadalia dengan Minuman Keras di Media Sosial, Penyebar Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Gempa ini termasuk gempa megathrust. "Namun kecil," kata Daryono. Ia menjelaskan, lempeng-lempeng bumi di megathrust daerah Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa bergerak sehingga mengakibatkan gempa.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust)," kata Daryono.

Gempa ini tak berakibat tsunami. Gempa ini dirasakan dari Malang di Jawa Timur hingga Tasikmalaya di Jawa Barat.

Baca Juga: Kondisi Memburuk Sejak Kehilangan Putri Tercinta, Ayahanda dr ARL Meninggal di RSCM

Sampai pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 (sebelas) aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M 4,0 dan magnitudo terkecil M 2,6. Menurut Daryono, gempa susulan biasanya berkekuatan lebih kecil.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB