KALTENGLIMA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden terpilih, menanggapi kabar terkait kemungkinan bertambahnya jumlah menteri di pemerintahan Prabowo Subianto. Bahlil yakin Prabowo akan mempertimbangkan berbagai aspek dengan cermat dan sesuai dengan undang-undang.
"Susunan kabinet itu hak prerogatif presiden terpilih, jadi kita jangan bertindak atau berkomentar di luar kewenangan. Serahkan semuanya kepada Pak Presiden Terpilih, Pak Prabowo. Jumlahnya, kita tunggu saja," kata Bahlil setelah Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis, 12 September 2024.
Bahlil juga menilai penambahan jumlah menteri bukan masalah besar, terutama jika pemerintah berencana melakukan percepatan pembangunan. Menurutnya, setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, dan Prabowo tentu memiliki pertimbangan tersendiri.
Baca Juga: Mendaki Sejak 2 Pekan Lalu, WNA Asal Rusia Hilang di Gunung Rinjani
Sebelumnya, isu penambahan jumlah menteri ini diungkapkan oleh Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Partai Golkar. Bamsoet mengatakan, dalam obrolan santai, ada pembicaraan bahwa kabinet Prabowo akan bertambah menjadi 44 menteri, naik dari 34 menteri di era Presiden Jokowi.