nasional

Mengenang Kisah Sejarah G30S PKI dan Para Jenderal yang Dibunuh

Senin, 30 September 2024 | 17:33 WIB
Para jenderal korban keganasan G30S PKI (Ist)

Kaltenglima.com, - Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) telah menjadi sejarah kelam bagi bangsa Indonesia.

Sejarah kelam G30S/PKI ini masih menyimpan banyak misteri, salah satunya mengenai dalang di balik sejarah tersebut.

Bagaimana tidak, peristiwa G30S/PKI ini mengakibatkan enam jenderal Indonesia dibunuh secara kejam, bahkan kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua di Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

 Baca Juga: DP3ADaldukKB Murung Raya Ajak Cegah Stunting

Namun ada yang meyakini jika presiden kedua Soeharto memiliki peranan penting dalam insiden terbunuhnya enam jenderal tersebut.

Bahkan, Soeharto diyakini berada di balik peristiwa yang menjadi sejarah kelam untuk bangsa Indonesia hingga saat ini.

Baca Juga: Tak Memenuhi Kuorum, Rapat Paripurna Perubahan APBD 2024 Batal

Meski menjadi salah satu jenderal TNI pada saat itu, tapi Soeharto tidak menjadi salah satu korban dalam pembantaian G30S/PKI tersebut.

Diketahui keenam jenderal yang terbunuh pada G30S/PKI ini merupakan Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta pada presiden pertama Indonesia, Soekarno.

 Baca Juga: Ingin Menghilangkan Tumit Kaki Pecah-pecah Secara Alami? Begini Cara Mengobatinya

Keterangan tersebut didapatkan dari kesaksian salah satu pelaku pembantaian dalam G30S/PKI yakni Kolonel Abdul Latief dalam persidangan.

Dikutip dari Youtube Hendri Teja, Kolonel Abdul Latief bersaksi dalam persidangan mengenai alasan Soeharto tidak menjadi korban pembantaian.

Menurut Kolonel Abdul Latief, presiden Soeharto yang kala itu masih menjabat sebagai seorang jenderal dianggap loyalis kepada Soekarno.

“Karena kami anggap jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran,” ujar narrator.

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB