KALTENGLIMA.COM - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono telah melaksanakan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman Aidarous Al-Zoubaidi. Pertemuan antara keduanya dilakukan di sela-sela The World Economic Forum's (WEF) Annual Meeting 2025 di Davos-Klosters, Swiss.
"Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah," kata Menlu Sugiono dalam keterangannya dilansir situs Kemlu RI, Kamis (23/1/2025).
Pada pertemuan tersebut, kedua pihak membahas mengenai perkembangan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah. Al-Zoubaidi memperhatikan buruknya situasi kemanusiaan di Yaman akibat dari berlangsungnya perang selama satu dekade terakhir. Ia juga menjelaskan berbagai inisiatif dengan negara mitra bahkan juga organisasi internasional dan kawasan dalam mendorong perdamaian di Yaman.
Baca Juga: Pramono-Rano Bersama Pemerintah Pusat Akan Teruskan Normalisasi Ciliwung
Al-Zoubaidi menyebutkam bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Ia berharap agar peran Indonesia di kawasan Timur Tengah semakin diperkuat. Tak hanya itu, Menlu Sugiono memberikan rasa prihatin juga atas situasi di Yaman dan Laut Merah. Sugiono menegaskan dukungan Indonesia bagi proses perdamaian yang inklusif di Yaman.
"Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor yang penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah," kata Sugiono.
Untuk menutup pertemuan, Sugiono memohon dukungan Pemerintah Yaman dalam upaya pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Tak Wajibkan Aktif BPJS Jadi Syarat Pemeriksaan Kesehatan Gratis
"Pelindungan WNI akan terus menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya di tengah situasi di Timur Tengah saat ini," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Yaman sendiri adalah salah satu negara Timur Tengah dengan jumlah diaspora Indonesia yang cukup signifikan. Sebagian besar di antaranya taitu para pelajar yang tinggal di Yaman bagian selatan.