KALTENGLIMA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana melakukan rekayasa cuaca guna mendukung pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Langkah ini diambil untuk mengatasi kendala hujan deras yang terus mengguyur lokasi bencana.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan bahwa modifikasi cuaca akan dimulai pada Kamis, 23 Januari, bertepatan dengan hari ketiga pencarian korban hilang.
Baca Juga: Ini Sanksi yang Diterima Peserta CPNS Jika Mengundurkan Diri
Ia menyebutkan bahwa hujan deras sering menghambat proses evakuasi, sehingga upaya ini perlu dilakukan demi kelancaran operasi.
Operasi pencarian difokuskan pada tujuh korban yang masih dinyatakan hilang, dengan waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
Hingga Rabu sore, data mencatat 20 orang meninggal dunia, 13 mengalami luka-luka, dan tujuh lainnya belum ditemukan.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Stella Christie Tak Punya Mobil Walau Hartanya Miliyaran, Kok Bisa?
Selain itu, status tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga melibatkan pemulihan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah warga.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan alat berat dan jembatan sementara untuk memulihkan akses yang terputus akibat longsor. Tim gabungan BNPB terus berupaya memastikan proses pencarian dan pemulihan berjalan lancar.