KALTENGLIMA.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rencana untuk membuka peluang bagi masyarakat penyandang disabilitas agar dapat bergabung sebagai anggota TNI.
Langkah ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengabdi kepada negara melalui institusi militer.
Agus menjelaskan bahwa TNI akan membentuk kelompok kerja (pokja) dan melakukan evaluasi terkait kemungkinan penerimaan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Polda Bali Kerjasama dengan Interpol Buru 8 Perampok Turis Ukraina
Inisiatif ini terinspirasi dari kebijakan Polri yang telah lebih dahulu membuka kesempatan serupa.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa para calon anggota tetap harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu agar dapat bergabung dengan TNI.
Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji tugas dan posisi yang sesuai bagi penyandang disabilitas dalam struktur TNI.
Baca Juga: Presiden Instruksikan Kepala Daerah Segera Dilantik Agar Cepat Bekerja
Agus menekankan bahwa semua warga negara memiliki hak untuk menjadi tentara, tetapi dengan kriteria rekrutmen yang disesuaikan.
Sementara itu, Polri telah lebih dulu merekrut personel dari kalangan penyandang disabilitas. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan bahwa anggota dengan disabilitas akan diarahkan ke bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, seperti teknologi informasi, siber, lalu lintas, atau reserse.
Polri juga berkomitmen untuk memfasilitasi pendidikan lebih lanjut bagi mereka yang ingin melanjutkan studi.