KALTENGLIMA.COM - Bank BCA dikabarkan menjadi target kelompok ransomware. Informasi tersebut diungkap Bjorka melalui akun @bjorkanesiaaa.
Dalam unggahannya, Bjorka memuat tangkapan layar akses dan database BCA Mobile.
Ia juga menyebut, Bank BCA dalam ancaman kelompok ransomware.
Baca Juga: ASUS ROG Phone 9 FE Hadirkan Pengalaman Gaming Kelas Atas dengan Harga Lebih Bersahabat
Tak hanya itu, ia juga mengatakan perbankan Indonesia lainnya juga akan menjadi target kelompok ransomware.
"@BankBCA sebuah kejutan bagi perbankan di Indonesia, jika mereka tidak segera merespon hal ini maka Bank BCA akan mengalami pelanggaran besar. Bank bsi dan bcia menjadi target kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menargetkan semua bank di Indonesia," tulis @bjorkanesiaaa dikutip Kamis (6/2/2025).
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) buka suara perihal kabar data nasabah menjadi target kelompok ransomware. Perusahaan memastikan data nasabah tetap aman.
Baca Juga: Beby Tsabina dan Deva Mahenra Beradu Akting Dalam Serial Baru Netflix Setetes Embun Cinta Niyala
Bahkan, BCA membantah telah data nasabahnya telah disebar.
“Sehubungan dengan informasi di media sosial yang mengklaim adanya data nasabah BCA yang tersebar, kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar,” ujar Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
“Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” imbuhnya.
Baca Juga: Sah! KPU Mura Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Dia mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.
Dia juga mengingatkan nasabah untuk jangan pernah membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), dan Personal Identification Number (PIN) kepada siapa pun.