KALTENGLIMA.COM - Setelah dua hari pencarian, bocah laki-laki berinisial A yang berusia 3 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah hanyut akibat perahu karet Tim SAR terbalik saat proses evakuasi.
Jenazahnya ditemukan di Gang Perintis, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis dini hari, 5 Maret, setelah banjir yang melanda kawasan tersebut mulai surut.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sempat menginformasikan bahwa korban berusia 7 tahun. Namun, setelah dilakukan verifikasi, dipastikan bahwa bocah tersebut berusia 3 tahun.
Baca Juga: Kebakaran di Tangerang Renggut Nyawa Lansia Pengidap Stroke yang Ditinggal Sendiri
Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menjelaskan bahwa jenazah korban ditemukan setelah air luapan Kali Ciliwung mulai surut secara drastis dan aliran listrik kembali menyala di wilayah tersebut.
Warga yang tengah memeriksa kondisi sekitar melihat tubuh bocah itu dalam keadaan terlentang di dekat rumahnya.
Setelah ditemukan, jenazah korban segera dibawa ke rumah duka di Gang Perintis, RW 10, Kelurahan Kampung Baru, Tebet, untuk proses pemakaman.
Baca Juga: Gelar Buka Puasa Bersama, Istana Ungkap Pesan Prabowo ke Menteri Kabinet Merah Putih
Kejadian tragis ini bermula saat Tim SAR melakukan evakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu karet. Perahu tersebut mengangkut tujuh orang, terdiri dari empat personel SAR dan tiga warga.
Namun, akibat derasnya arus banjir, perahu terbalik, menyebabkan para penumpangnya terjatuh ke dalam air.
Dua warga berhasil diselamatkan, sementara A sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga: Lapas Cikarang Terendam Banjir, Dirjen PAS Jamin Pelayanan Tetap Normal
Peristiwa ini semakin menambah daftar korban banjir di Jakarta dan menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi saat proses evakuasi dalam kondisi arus deras.