KALTENGLIMA.COM - Sebuah pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 yang melayani rute Sumbawa Barat-Denpasar mengalami kendala teknis saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Insiden ini melibatkan pesawat tipe Twin Otter Seaplane dan sempat menyebabkan penutupan landasan pacu.
Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shabab, pesawat tersebut mendarat pada pukul 09.26 WITA di landasan pacu 09/27.
Baca Juga: Menaker Keluarkan Aturan Baru, Pegawai Bukan ASN Wajib Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Namun, setelah mendarat dan melaju perlahan, pesawat tiba-tiba mengalami masalah teknis yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk bergerak lebih lanjut.
Karena pesawat tidak dapat dipindahkan ke apron, pihak bandara harus menutup landasan pacu sesuai dengan prosedur keamanan penerbangan.
Sebagai langkah mitigasi, tujuh penumpang yang berada di dalam pesawat dievakuasi selama proses penutupan landasan pacu.
Baca Juga: Mudik Motor Gratis 2025: Kemenhub Siapkan 7.424 Kuota, Begini Cara dan Rutenya
Penutupan berlangsung mulai pukul 10.15 WITA hingga pukul 12.10 WITA, sebagaimana tercantum dalam Notice to Airmen (NOTAM) Nomor A0668/25 NOTAMN.
Setelah evakuasi selesai, landasan pacu 09/27 kembali beroperasi normal. Semua penerbangan domestik dan internasional yang sebelumnya dialihkan mulai berangsur kembali ke jadwal semula sejak pukul 13.06 WITA.
Pesawat pertama yang mendarat setelah pembukaan landasan adalah Singapore Airlines (SQ) pada pukul 13.10 WITA, sementara pesawat pertama yang lepas landas adalah Air India pada pukul 13.26 WITA.