nasional

Pemprov DKI Belum Temukan Zat Berbahaya dalam Takjil di Wilayah Jakarta

Minggu, 16 Maret 2025 | 19:18 WIB
Ilustrasi takjil (Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Pemprov DKI Jakarta secara rutin melakukan pengecekan sampel makanan takjil selama bulan Ramadan untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya dalam makanan yang dijual.

Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyebutkan bahwa pemeriksaan telah dilakukan di beberapa lokasi seperti Pasar Benhil, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Sejauh ini, belum ditemukan makanan beracun dalam sidak yang dilakukan.

Jika ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya atau sudah kedaluwarsa, Pemprov DKI akan menyita barang tersebut dan menelusuri asal-usulnya hingga ke bahan baku. Upaya ini juga melibatkan Satgas Pangan untuk memperketat pengawasan.

Baca Juga: Pria di Tangerang Ditangkap Polisi Karena Berprofesi jadi Pengepul Judi Togel

Makanan yang sering dicurigai mengandung bahan berbahaya di antaranya adalah pacar cina dan mi basah.

Di sisi lain, BPOM melaporkan adanya temuan bahan berbahaya dalam beberapa makanan yang dijual di Jakarta selama Ramadan.

Dari 1.221 sampel takjil yang diuji hingga 5 Maret 2025, sebanyak 28 sampel atau 2,29 persen dinyatakan tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Polisi Amankan Enam Remaja usai Ledakan Petasan di Area JIExpo

Formalin ditemukan dalam tahu dan mi basah, boraks dalam kerupuk dan mi, serta pewarna tekstil rodamin B dalam kerupuk merah dan bubur pacar cina di beberapa daerah seperti Tangerang, Palembang, dan Jakarta Timur.

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB