KALTENGLIMA.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menyelenggarakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN), tenaga honorer, serta masyarakat umum.
Program ini berlangsung selama dua pekan, dimulai sejak tanggal 14 April hingga 28 April 2025, dengan waktu pelaksanaan setiap hari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, yang dipusatkan di Instalasi Gudang Farmasi Dinas Kesehatan, Komplek Kantor Bupati Serdang Bedagai.
Kepala Dinas Kesehatan Sergai, Yonly Boelian Dachban, menjelaskan bahwa hingga saat ini tercatat lebih dari 8.600 orang telah mengikuti layanan pemeriksaan ini.
Baca Juga: Niat Cari Ikan Berujung Maut, Warga Tangerang Tenggelam di Danau Pondok
Peserta terdiri dari 4.271 pegawai negeri sipil (PNS), 2.823 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan 1.551 tenaga honorer.
Untuk dapat mengikuti program tersebut, peserta diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan telepon seluler yang digunakan untuk melakukan pendaftaran melalui aplikasi Satu Sehat Mobile.
Program ini juga terbuka bagi masyarakat umum. Warga dapat mendatangi seluruh puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai untuk memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.
Baca Juga: Bukan Sekadar Patung: Pramono Usulkan Pemindahan MH Thamrin ke Jalan Ikonik Jakarta
Yonly menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Jika dilakukan secara mandiri, layanan serupa bisa menelan biaya hingga satu hingga dua juta rupiah.
Oleh karena itu, masyarakat diajak untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai upaya deteksi dini terhadap kondisi kesehatan masing-masing.
Baca Juga: Dua Kapal Ikan Vietnam Ditangkap KKP, Negara Terancam Rugi Rp152,8 Miliar
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung kebijakan nasional menuju Indonesia Sehat serta sebagai bentuk implementasi dari instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.